Simalungun,Metroasia.co – Alih alih memiliki penyakit asam urat yang sedang kambuh, Sembi Sinaga Pangulu(Kepala Desa-Red) nagori Janggir Leto, kecamatan Panei, kabupaten Simalungun susah untuk dikonfirmasi terkait pekerjaan proyek Parit pasangan tersier di huta Bombongan.
Sala seorang perangkat nagori yang tidak mau menyebutkan namanya saat ditemui dikantor mengatakan jika Sembi Sinaga sedang berada di rumah karena penyakit asam uratnya sedang kambuh.
Namun saat ditanya tentang pekerjaan parit pasangan yang baru dikerjakan, perangkat itu menyarankan agar media mempertanyakan secara langsung kepada pangulu.
Dari amatan media, Pekerjaan parit pasangan yang memiliki volume type 50/60/60 x144 m dengan pagu Rp94.609.420.00, yang bersumber dari Dana Desa TA 2024 itu terlihat dikerjakan tanpa dilakukan plesteran dan sudah dialiri dengan air.
Selain itu, bagian topi parit juga sudah ada yang mengalami kerusakan akibat tidak dilakukan pemelesteran.
Diwaktu terpisah, seorang pria paruh baya yang sedang melintas melewati lokasi pekerjaan itu, saat dimintai tanggapan tentang pekerjaan mengatakan dirinya juga merasa bingung kenapa pekerjaan itu tidak plester.
” Aku pun heran lah, kenapa begitu saja mengerjakannya, tidak di plester, lihat kalian lah bagian atasnya itu sudah ada yang rusak. Iya mungkin juga itu karena campuran semen nya tidak sebanding sehingga langsung ambrol” ungkapnya.
Selain itu, Pria itu juga berharap agar awak media juga melakukan pengukuran panjang pekerjaan tersebut.
“Ukurin dan periksa kalian lah itu, dan kalau tidak sesuai, laporkan kalian lah ke dinas yang membidangi” sebutnya lagi. (RobS)