Labuhanbatu,Metroasia.co – Universitas Labuhanbatu (ULB) telah meluncurkan program beasiswa untuk hafiz dan hafizah Al-Qur’an yang telah menghafal minimal 15 juz serta atlet berprestasi yang telah membawa nama baik Kabupaten Labuhanbatu di tingkat provinsi maupun nasional. Program ini merupakan inisiatif dari Ketua Yayasan Halomoan Nasution, SH MH dan Rektor Assoc. Prof Ade Parlaungan Nasution, Ph.D.
Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Halomoan Nasution, SH MH kepada iNews.id usai pelaksanaan prosesi wisuda program Sarjana ke XXV dan Pascasarjana ke III yang digelar di Auditorium ULB, Selasa (28/5/2024).
Menurut Halomoan, beasiswa ini diberikan sebagai bentuk dukungan kampus terhadap para hafiz, hafizah, atlet berprestasi, dan penyandang disabilitas.
“Tahun lalu 4 orang penghafal Al-Qur’an sudah kuliah disini, untuk tahun ini kita siapkan 10 kuota. Lain lagi beasiswa bagi atlet yang berprestasi, itu langsung dari Rektor. Kemudian bagi penyandang disabilitas juga akan kita gratiskan kuliah disini,” ujarnya.
Halomoan juga mengajak warga Labuhanbatu Raya untuk tidak perlu mencari pendidikan jauh ke luar daerah karena ULB sudah memiliki program studi yang lengkap dan terakreditasi baik.
“Kalau ada yang dekat ngapain harus yang jauh, status kita dengan kampus lain di kota besar sana juga sama, akreditasi sama,” kata dia.
Ia juga berharap dukungan dari pemerintah setempat agar ULB terus berkembang.
“Tentu semua perlu dukungan dari pemkab setempat. Apalagi ULB ada di 3 wilayah, jadi tanpa ada dukungan atau bimbingan ya berkembangnya agak tersendat, bukan berarti bantuan, namun perhatian, motivasi bagaimana universitas yang ada ini dapat berkembang,” tuturnya.
Sementara Rektor Assoc. Prof Ade Parlaungan Nasution, Ph.D merinci, periode Mei 2024 ini pihaknya mewisuda sebanyak 246 mahasiswa yang terbagi di berbagai Program Studi (Prodi), diantaranya, Manajemen 121 orang, Akuntansi 13 orang, Pendidikan Biologi 14 orang, Matematika 9 orang, PKn 20 orang, Agroteknologi 18 orang, Teknologi Informasi 3 orang, Sistem Informasi 32 orang, Hukum 5 orang dan Program Pascasarjana dengan Prodi Ilmu Manajemen (S2) sebanyak 7 orang dan Program Studi Hukum (S2) sebanyak 4 orang.
Ade pun menekankan kepada para wisudawan menekankan pentingnya moral dan etika dalam kehidupan para wisudawan, mengingat adanya degradasi moral di Indonesia.
“Kalau sekarang kita tekankan kepada para wisudawan tentang moral dan etika, soalnya negara kita sekarang degradasi atau penurunan moral dan etika. Anak-anak muda tidak lagi menghargai orang tua. Jadi kita minta para wisudawan ini dalam menampung pelajaran sesungguhnya dari alam itu menerapkan moral dan etika karena kita ini bangsa timur,” kata dia.
Selain itu, Ade juga berpesan agar keterampilan yang dimiliki terus ditingkatkan.
“Tingkatkan terus keterampilan untuk menambah daya saing dan menambah nilai tambah sarjana itu ditengah masyarakat,” jelasnya. (AS).