Batam,Metroasia.co – Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin, mengajak seluruh mitra kesehatan terutama perusahaan, memakai Corporate Social Responsibility (CSR) untuk meningkatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kota Batam.
Hal tersebut disampaikan Jefridin saat membuka Pertemuan Kemitraan Bidang Kesehatan dengan Mitra Potensial, yang diselenggarakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, di Planet Holiday Hotel, Selasa (27/06/2023).
“Harapan Bapak Wali Kota Batam, Germas ini ada di tiap kelurahan. Untuk mendukung gerakan hidup sehat ini bukan hanya tugas pemerintah saja, tapi tugas kita bersama,” sebut Jefridin mewakili Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR).
Ia mengapresiasi Dinkes yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya ini adalah kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan stake holder dalam menjaga kesehatan di Kota Batam.
Katanya, pembangunan infrastruktur oleh pemerintah tidak ada gunanya apabila tidak didukung dengan kesehatan yang baik.
Seperti pada waktu dua tahun lalu Covid-19 melanda Indonesia khususnya Batam, masyarakat terbelenggu dan berdampak pada perekonomian.
“Bicara kesehatan adalah bicara tentang kehidupan. Kalau tidak sehat apapun tidak bisa kita kerjakan. Kesehatan itu penting bagi kita. Apresiasi dan terimakasih kepada Dinkes yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,” tuturnya.
𝗕𝗮𝘁𝗮𝗺 𝗠𝗮𝘀𝘂𝗸 𝗞𝗼𝘁𝗮 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗠𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗕𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗟𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽
Ia menyampaikan bahwa Batam sudah masuk sebagai Kota sehat, tapi masih ada indikator yang belum terpenuhi. “Batam masih kekurangan sekitar 10 ribu toilet. Masih ada masyarakat yang belum memiliki jamban,” ujarnya.
Namun demikian Pemerintah Kota Batam berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan di kota ini, salah satunya dengan memenuhi kebutuhan anggaran kesehatan melalui APBD Kota Batam.
“Pemerintah Kota Batam berterima kasih kepada pihak-pihak yang sudah menyumbang untuk memberikan CSR nya membangun jamban. Sehingga predikat Kota sehat bisa paripurna,” ujar pria asal Selatpanjang ini.
Ketua Panitia, Kiki Purnama Agustin Siahaan, menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh 201 peserta. Dengan mendatangkan narasumber dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepri dan Bagian Hukum Setdako Batam.
Digelarnya kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat dan daya tanggap pemangku kepentingan dalam rangka pembangunan kesehatan. (Nursalim Turatea)