• Latest
Ozzy S.Sudiro(Ketum KWRI/Sekjen Majelis Pers

Politik Sihir vs Politik Logika

Mei 9, 2022
keterangan foto: Presiden RI Jokowidodo(Jaket Merah) Menemui Pemain Timnas U 20 di Stadion Utama GBK

Presiden Jokowi Temui Pemain Timnas U-20 di Stadion Utama GBK

April 1, 2023

Pastikan Stok dan Harga BAPOK Terjangkau, dr Susanti Turun Langsung Ke Pasar

Maret 31, 2023

Ketua BKM Bangga Masjid Al-Hanif jadi Tujuan Safari Ramadhan dr Susanti

Maret 31, 2023
Foto: Hotel Deli Indah yang dikabarkan Tunggak Pajak

Miris!! Hotel Deli Indah Dikabarkan Menunggak Pajak Ratusan Juta?

Maret 31, 2023

Tiba dari Medan, dr Susanti Dewayani Langsung Kunjungi Korban Kebakaran di RS

Maret 31, 2023

Walikota Pematang Siantar Optimis Pematang Siantar Zero Stunting

Maret 31, 2023

DPO Terpidana Korupsi Rp 2,8 M Ditangkap Tim Tabur Intel Kejatisu

Maret 31, 2023

Tiga Unit Ruko Terbakar di Jalan Patuan Anggi Parluasan

Maret 30, 2023

Lanjutkan Safari Ramadhan di Masjid Amalliyah, dr Susanti Serahkan Bantuan Rp 20 Juta

Maret 30, 2023

Berantas Judi, Polres Simalungun Tangkap Bandar Judi Togel Sidney

Maret 28, 2023

Kapolda Sumut Pimpin Sertijab Dir Reskrimum, Dir Resnarkoba dan Pelantikan Dir Reskrimsus

Maret 28, 2023

Meryl Rouli Saragih: dr Susanti Dewayani Merupakan Sosok Kepala Daerah Perempuan yang Ramah

Maret 28, 2023
ADVERTISEMENT
Metro Asia
No Result
View All Result
  • Login
  • NEWS
  • HUKUM KRIMINAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • SOSIAL
  • TNI
  • POLRI
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • NEWS
  • HUKUM KRIMINAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • SOSIAL
  • TNI
  • POLRI
  • NASIONAL
  • DAERAH
No Result
View All Result
Metro Asia
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Politik Sihir vs Politik Logika

Ozzy S.Sudiro(Ketum KWRI/Sekjen Majelis Pers

Ozzy S.Sudiro(Ketum KWRI/Sekjen Majelis Pers

ADVERTISEMENT
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn

Metroasia.co,Jakarta – Aktivitas sihir menyihir adalah proses mempengaruhi objek dengan cara ilutif, rasionalisasi, dan akal-akalan. Mereka disebut ilusionis.

Karna mereka mengaduk-aduk wilayah kesadaran yang lemah, telah mengkorup kesadaran dan memanipulasi imaginasi bagi jiwa- jiwa emosionalisme.

RelatedPosts

Presiden Jokowi Temui Pemain Timnas U-20 di Stadion Utama GBK

Kurun Waktu Tiga Bulan, Kejati Sumut Hentikan Penuntutan 15 Perkara

Sahala Pohan Minta Kemendagri Nonaktifkan TSO, Ini Alasannya

Sihir tidak efektif terhadap mereka yang kuat, cerdas dengan kesadaran yang tinggi dalam logika dan nurani.

Sihir tidak selalu bermakna magis. Sihir dapat bekerja dalam pola apa saja dengan maksud mempengaruhi massa.

Aktifitas sihir bisa beroperasi melalui ucapan, tulisan, gerakan, teknologi, karikatur, organisasi, permainan bahasa dengan perjuangan kata-kata tanpa makna dsb.

Paham demokrasi adalah sihir. Dan efek sihir ini telah menjangkiti otak manusia sedunia. Hanya sedikit orang yang telah tercerahkan akalnya yang memang selalu imun dan kebal dari pengaruh sihir.
.
Demokrasi amburadul sangat tidak ilmiah dan efeknya sangat menderitakan umat manusia. Karna asas Demokrasi adalah ” Suara Rakyat Suara Tuhan“. Suara rakyat suara kebenaran mutlak dan hakiki yang tidak dapat diganggu gugat.
.
Ketika rakyat dibuat bodoh atau dibodohi dan hedonis, dimana mereka apatis tidak lagi peduli terhadap nasib bangsa dan negrinya,

suara mereka mudah dibeli dengan harga yang sangat murah, mengharapkan nasi kotak dari seragam kotak yang sudah berupaya mengkotak-kotak, rakyat terbelah oleh yang tidak punya otak, hingga lahir ego sektoral. Mulai ego sentiris dan etno sentris.

Para bedebah dan kurcaci yaitu kapitalis dengan modal tak terhingga kemudian memilih para hedonis yang akan difeodalkan untuk memuluskan program ambisinya, kapitalisme mereka pada tingkat kebijakan.

Dengan modal besar tadi mereka dapat mendudukkan siapa saja yang mereka inginkan untuk menjadi boneka-boneka cerdas, padahal mereka tak-ubah layaknya badut berakrobat dipasar malam penuh lucu dan menawan atau remot kontrol yang mudah dikendalikan sekaligus dungu sebagai perpanjangan tangan, diobral dengan bandrol menggiurkan oleh buzzer picisan, bahkan wartawan “LGBT” pagi wartawan malam relawan ikut berperan, ternyata yang dijual barang imitasi kwalitas murahan..

Mereka telah menyihir masyarakat dengan istilah terpilih “ S A N G A T D E M O K R A T I S“.
.
Akal cemerlang tidak tertipu dengan gegap gempitanya istilah demokrasi. Bagi akal cemerlang, suara Tuhan adalah suara rakyat. Rakyat harus dicerdaskan dan ditingkatkan kesadarannya sehingga mereka memiliki kesadaran politik yang luhur dan bermartabat. peduli pada nasib bangsa jangka pendek dan panjang, dapat membedakan mana-benar mana-salah, mana pemimpin yang bermartabat dan mana yang dadakan “Abra kadabra” akal-akalan alias sulapan.

Hal ini tidak terbantahkan pengulangan sejarah dari masa-kemasa melalui peradaban, bahwa kekuatan pemimpin “absolut” dan otoriterianisme hanya dipimpin oleh Raja-raja, mulai dari fir’aun penentu kebijakan, seorang raja tidak juga tidak lepas dominasi adanya para pembisik, penjilat hingga Penyihir.

Cultur ini sangat kuat bahkan mewariskan peradaban yang masih dianut oleh bangsa di dunia, Hanya saja dengan cara yang berbeda, hal ini disesuaikan dengan peradaban maju kekinian.

“Buta yang terburuk adalah buta politik” seperti ungkapan Bertolt Bracht seoarang penyair jerman.

“Dia tidak mendengar, tidak berbicara dan tidak berpartisipasi dalam peristiwa politik”.

ADVERTISEMENT

Dia tidak tahu bahwa biaya hidup, minyak goreng, harga beras, harga kacang, harga tepung, biaya sewa, harga ikan, harga telur, harga sepatu dan obat, biaya tarip listrik dan seterusnya. semua tergantung pada keputusan politik.

Orang yang buta politik begitu bodoh sehingga ia bangga dan membusungkan dadanya mengatakan bahwa ia membenci politik.

Si dungu tidak tahu bahwa dari kebodohan politiknya lahir pelacur, anak terlantar, dan pencuri terburuk dari semua pencuri, politisi busiuk, pejabat buruk hingga rusaknya perusahaan nasional dan multinasional.

Ketika rakyat sudah berketuhanan dan berkemanusiaan, maka proses politik terjadi secara musyawarah yang dipimpin oleh tokoh-tokoh bangsa yang paling tinggi kesadarannya untuk hasil pembangunan yang membawa pada keadilan bagi seluruh rakyatnya.

Indonesia butuh ” Pemimpin Rakyat ” sebagai penentu kebijakan ( Policy Maker).. bukan Pemimpin remote control untuk kepentingan balas budi, black market dan transaksional, yang hanya memberi kemakmuran jasmani kepada para bedebah dan kurcaci ” ruling party ” Karna rakyat butuh Gizi bukan janji-janji…

” Memang baik menjadi PEMIMPIN, namun lebih penting menjadi PEMIMPIN yang BAIK ”

Apakah kamu termasuk telah terkena sihir atau sudahh imun terhadap virus sihir, hanya kecerdasan intelektual yang mampu menangkalnya, semua tinggal pilihan antara rumah idaman dan rumah kuburan, karna akibatnya hanya kamu sendiri yang menanggung beban.

Penulis: Ozzy S.Sudiro: Ketum KWRI/Sekjen Majelis Pers.

  • WhatsApp
  • Telegram
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
Tags: kwriMajelis perspolitik
Previous Post

Kasad Beri Penghargaan Kepada Tim Penangkap Pelaku Pembunuhan Babinsa di Papua

Next Post

Polisi Meyelidiki Penyebab Terbakarnya Gerobak Jajajan PKL

RelatedPosts

keterangan foto: Presiden RI Jokowidodo(Jaket Merah) Menemui Pemain Timnas U 20 di Stadion Utama GBK

Presiden Jokowi Temui Pemain Timnas U-20 di Stadion Utama GBK

by Redaksi
April 1, 2023
0

Jakarta,Metroasia.co - Presiden Joko Widodo menemui para pemain tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno,...

Kurun Waktu Tiga Bulan, Kejati Sumut Hentikan Penuntutan 15 Perkara

by Redaksi
Maret 26, 2023
0

Medan,Metroasia.co - Penghentian penuntutan dengan pendekatan keadilan restoratif atau Restorative Justice (RJ) menjadi salah satu upaya Kejaksaan dalam mengembalikan keadaan...

Sahala Pohan Minta Kemendagri Nonaktifkan TSO, Ini Alasannya

by Redaksi
Maret 16, 2023
0

Jakarta,Metroasia.co - Sahala Pohan yang merupakan mantan ketua Cabang HIMMAH Kabupaten Padang Lawas meminta agar Kemendagri bekerja sesuai prosedur saja, jangan...

Ini Respon Wamenkumham Terkait Aduan IPW ke KPK

by Redaksi
Maret 14, 2023
0

JAKARTA,Metroasia.co - Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej mengatakan tidak akan menanggapi secara serius aduan Indonesia...

Rakernis Korlantas, Kapolri Tekankan Jajaran Amankan Agenda Nasional dan Internasional

by Redaksi
Maret 14, 2023
0

Bandung,Metroasia.co - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri di Bandung,...

Membangun Integritas dan Disiplin Dimulai Diri Sendiri

by Redaksi
Maret 13, 2023
0

MEDAN,Metroasia.co - Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara I Made Sudarmawan, SH, MH pimpin apel pagi seluruh jajaran dan diikuti...

ADVERTISEMENT

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • Aceh
  • DAERAH
  • HUKUM KRIMINAL
  • NASIONAL
  • NEWS
  • Pariwisata
  • Pematangsiantar
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • POLRI
  • RELIGI
  • SOSIAL
  • TNI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • DISCLAIMER
  • REDAKSI

© 2022 MetroAsia.co - Berani Demi Rakyat & Sesuai Fakta by MetroAsia.

No Result
View All Result
  • HUKUM KRIMINAL
  • SOSIAL
  • TNI
  • POLRI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • NEWS
  • DAERAH
  • Login

© 2022 MetroAsia.co - Berani Demi Rakyat & Sesuai Fakta by MetroAsia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In