• Latest
Ozzy S.Sudiro(Ketum KWRI/Sekjen Majelis Pers

Politik Sihir vs Politik Logika

9 Mei 2022

Kunjungi Korban Lakalantas Bus ALS, Bupati Simalungun Berikan Santuan dan Akta Kematian

9 Mei 2025

Hadiri Sosialisasi Koperasi Merah Putih, Bupati Simalungun: “Mari kita wujudkan koperasi desa yang sehat, mandiri, dan berpihak pada rakyat

8 Mei 2025

Terkait Penghinaan Kepada Marga Pono, Anggota DPR Ahmad Dhani Kena Teguran Secara Lisan

8 Mei 2025

Kasat Narkoba Simalungun Beraksi, 1 Ons Sabu Diamankan, Tak Ada Ampun Bagi Bandar!

7 Mei 2025

Tidak Memiliki Ijin, Galian C Milik James Siagian di Tanah Jawa Ditutup

6 Mei 2025

Mempercepat Pencapaian Pembangunan Jalan Dan Jembatan di Simalungun, Bupati Tandatangani Nota Kesepakatan dengan Dandim 0207/Sml

6 Mei 2025

Musrenbang RPJMD dan RKPD Prov. Sumut, Bupati Simalungun Sambut Positif Dengan Kolaborasi Antar-Daerah

6 Mei 2025

Hadiri Giat Gerakan Wisata Bersih, Wakil Bupati Simalungun Serukan Aksi Nyata Jaga Kebersihan Danau Toba

6 Mei 2025

Pemkab Simalungun Menggelar Pekan Imunisasi Dunia

5 Mei 2025

Bupati Simalungun Secara Resmi Menutup Kegiatan MTQ ke 51 Yang Dilaksanakan Selama Tiga Hari

5 Mei 2025

Bupati Simalungun Ziarah ke Makam Pelopor dan Tokoh Pendidik Simalungun Op. Guru Jason Saragih

3 Mei 2025

Polda Sumut Ungkap 101 Kasus Narkoba dan Miras Ilegal di Pematangsiantar dan Simalungun

2 Mei 2025
  • HUKUM KRIMINAL
  • SOSIAL
  • TNI
  • POLRI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • NEWS
  • DAERAH
Jumat, Mei 9, 2025
  • Login
  • NEWS
  • HUKUM KRIMINAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • SOSIAL
  • TNI
  • POLRI
  • NASIONAL
  • DAERAH
No Result
View All Result
Metroasia.co
ADVERTISEMENT
  • NEWS
  • HUKUM KRIMINAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • SOSIAL
  • TNI
  • POLRI
  • NASIONAL
  • DAERAH
No Result
View All Result
Metroasia.co
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home NASIONAL

Politik Sihir vs Politik Logika

Redaksi Metroasia.co by Redaksi Metroasia.co
9 Mei 2022
in NASIONAL, POLITIK
Reading Time: 3 mins read
A A
Ozzy S.Sudiro(Ketum KWRI/Sekjen Majelis Pers

Ozzy S.Sudiro(Ketum KWRI/Sekjen Majelis Pers

ADVERTISEMENT
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn

Metroasia.co,Jakarta – Aktivitas sihir menyihir adalah proses mempengaruhi objek dengan cara ilutif, rasionalisasi, dan akal-akalan. Mereka disebut ilusionis.

Karna mereka mengaduk-aduk wilayah kesadaran yang lemah, telah mengkorup kesadaran dan memanipulasi imaginasi bagi jiwa- jiwa emosionalisme.

RelatedPosts

Terkait Penghinaan Kepada Marga Pono, Anggota DPR Ahmad Dhani Kena Teguran Secara Lisan

Menghadiri Halalbihalal Partai Gerindra, Pemkab Simalungun Siap Berkolaborasi Dengan Pemprovsu

Kapolres Simalungun Sambut Anggota DPR RI Komisi III Dalam Rangka Kunker

Sihir tidak efektif terhadap mereka yang kuat, cerdas dengan kesadaran yang tinggi dalam logika dan nurani.

Sihir tidak selalu bermakna magis. Sihir dapat bekerja dalam pola apa saja dengan maksud mempengaruhi massa.

Aktifitas sihir bisa beroperasi melalui ucapan, tulisan, gerakan, teknologi, karikatur, organisasi, permainan bahasa dengan perjuangan kata-kata tanpa makna dsb.

Paham demokrasi adalah sihir. Dan efek sihir ini telah menjangkiti otak manusia sedunia. Hanya sedikit orang yang telah tercerahkan akalnya yang memang selalu imun dan kebal dari pengaruh sihir.
.
Demokrasi amburadul sangat tidak ilmiah dan efeknya sangat menderitakan umat manusia. Karna asas Demokrasi adalah ” Suara Rakyat Suara Tuhan“. Suara rakyat suara kebenaran mutlak dan hakiki yang tidak dapat diganggu gugat.
.
Ketika rakyat dibuat bodoh atau dibodohi dan hedonis, dimana mereka apatis tidak lagi peduli terhadap nasib bangsa dan negrinya,

suara mereka mudah dibeli dengan harga yang sangat murah, mengharapkan nasi kotak dari seragam kotak yang sudah berupaya mengkotak-kotak, rakyat terbelah oleh yang tidak punya otak, hingga lahir ego sektoral. Mulai ego sentiris dan etno sentris.

Para bedebah dan kurcaci yaitu kapitalis dengan modal tak terhingga kemudian memilih para hedonis yang akan difeodalkan untuk memuluskan program ambisinya, kapitalisme mereka pada tingkat kebijakan.

Dengan modal besar tadi mereka dapat mendudukkan siapa saja yang mereka inginkan untuk menjadi boneka-boneka cerdas, padahal mereka tak-ubah layaknya badut berakrobat dipasar malam penuh lucu dan menawan atau remot kontrol yang mudah dikendalikan sekaligus dungu sebagai perpanjangan tangan, diobral dengan bandrol menggiurkan oleh buzzer picisan, bahkan wartawan “LGBT” pagi wartawan malam relawan ikut berperan, ternyata yang dijual barang imitasi kwalitas murahan..

Mereka telah menyihir masyarakat dengan istilah terpilih “ S A N G A T D E M O K R A T I S“.
.
Akal cemerlang tidak tertipu dengan gegap gempitanya istilah demokrasi. Bagi akal cemerlang, suara Tuhan adalah suara rakyat. Rakyat harus dicerdaskan dan ditingkatkan kesadarannya sehingga mereka memiliki kesadaran politik yang luhur dan bermartabat. peduli pada nasib bangsa jangka pendek dan panjang, dapat membedakan mana-benar mana-salah, mana pemimpin yang bermartabat dan mana yang dadakan “Abra kadabra” akal-akalan alias sulapan.

Hal ini tidak terbantahkan pengulangan sejarah dari masa-kemasa melalui peradaban, bahwa kekuatan pemimpin “absolut” dan otoriterianisme hanya dipimpin oleh Raja-raja, mulai dari fir’aun penentu kebijakan, seorang raja tidak juga tidak lepas dominasi adanya para pembisik, penjilat hingga Penyihir.

Cultur ini sangat kuat bahkan mewariskan peradaban yang masih dianut oleh bangsa di dunia, Hanya saja dengan cara yang berbeda, hal ini disesuaikan dengan peradaban maju kekinian.

“Buta yang terburuk adalah buta politik” seperti ungkapan Bertolt Bracht seoarang penyair jerman.

“Dia tidak mendengar, tidak berbicara dan tidak berpartisipasi dalam peristiwa politik”.

Dia tidak tahu bahwa biaya hidup, minyak goreng, harga beras, harga kacang, harga tepung, biaya sewa, harga ikan, harga telur, harga sepatu dan obat, biaya tarip listrik dan seterusnya. semua tergantung pada keputusan politik.

Orang yang buta politik begitu bodoh sehingga ia bangga dan membusungkan dadanya mengatakan bahwa ia membenci politik.

Si dungu tidak tahu bahwa dari kebodohan politiknya lahir pelacur, anak terlantar, dan pencuri terburuk dari semua pencuri, politisi busiuk, pejabat buruk hingga rusaknya perusahaan nasional dan multinasional.

Ketika rakyat sudah berketuhanan dan berkemanusiaan, maka proses politik terjadi secara musyawarah yang dipimpin oleh tokoh-tokoh bangsa yang paling tinggi kesadarannya untuk hasil pembangunan yang membawa pada keadilan bagi seluruh rakyatnya.

Indonesia butuh ” Pemimpin Rakyat ” sebagai penentu kebijakan ( Policy Maker).. bukan Pemimpin remote control untuk kepentingan balas budi, black market dan transaksional, yang hanya memberi kemakmuran jasmani kepada para bedebah dan kurcaci ” ruling party ” Karna rakyat butuh Gizi bukan janji-janji…

” Memang baik menjadi PEMIMPIN, namun lebih penting menjadi PEMIMPIN yang BAIK ”

Apakah kamu termasuk telah terkena sihir atau sudahh imun terhadap virus sihir, hanya kecerdasan intelektual yang mampu menangkalnya, semua tinggal pilihan antara rumah idaman dan rumah kuburan, karna akibatnya hanya kamu sendiri yang menanggung beban.

Penulis: Ozzy S.Sudiro: Ketum KWRI/Sekjen Majelis Pers.

  • WhatsApp
  • Telegram
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
Tags: kwriMajelis perspolitik
Previous Post

Kasad Beri Penghargaan Kepada Tim Penangkap Pelaku Pembunuhan Babinsa di Papua

Next Post

Polisi Meyelidiki Penyebab Terbakarnya Gerobak Jajajan PKL

RelatedPosts

Terkait Penghinaan Kepada Marga Pono, Anggota DPR Ahmad Dhani Kena Teguran Secara Lisan

by Redaksi
8 Mei 2025
0
0

Metroasia.co, Jakarta Ahmad Dhani, Anggota DPR RI komisi X dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) kena teguran secara lisan disertai...

Menghadiri Halalbihalal Partai Gerindra, Pemkab Simalungun Siap Berkolaborasi Dengan Pemprovsu

by Redaksi
28 April 2025
0
0

Metroasia.co, Medan Bupati Simalungun diwakili Wakil Bupati, Benny Gusman Sinaga menghadiri acara Halalbihalal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatera...

Kapolres Simalungun Sambut Anggota DPR RI Komisi III Dalam Rangka Kunker

by Redaksi
9 April 2025
0
0

Metroasia.co, Simalungun Dalam rangka reses, anggota DPR RI Komisi III, Dr. Hinca Ikara Putra Panjaitan, S.H., M.H., ACCS., melakukan kunjungan...

Gudang Penampung Limbah di Tangerang Terbakar, Runway 3 Bandara Saekarno – Hatta Ditutup Sementara

by Redaksi
30 Maret 2025
0
0

Metroasia.co, Tangerang Kebakaran disala satu gudang penampungan limbah plastik jalan raya Belimbingan, Kabupaten Tangerang, Banten berdampak hingga membuat pihak bandara...

Bobby Nasution Tak Hadiri Penetapan Dirinya Sebagai Gubernur Sumut Terpilih, Ini Alasannya

by Redaktur
6 Februari 2025
0
0

Medan, Metroasia.co - Wali kota medan yang juga Gubernur Sumatera Utara (Sumut) terpilih 2024-2029, Bobby Nasution tidak menghadiri acara penetapan...

Hari Ini Mulai Peralihan Pemerintah Larang LPG 3kg Dijual Pengecer

by Redaktur
1 Februari 2025
0
0

Jakarta, Metroasia.co - Kementerian ESDM bakal mengubah skema penyaluran EPG 3 Kg tidak lagi melalui pengecer, Melainkan langsung pangkalan resmi....

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • Aceh
  • Cerita Online
  • DAERAH
  • Dating Tips
  • Ekonomj
  • HUKUM KRIMINAL
  • Kemenkunham
  • Melek Hukum
  • NASIONAL
  • NEWS
  • Olahraga
  • OPINI
  • Pariwisata
  • Pematangsiantar
  • PEMERINTAHAN
  • Pendidikan
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • POLRI
  • Ragam dan Budaya
  • RELIGI
  • Seremonial
  • Simalungun
  • SOSIAL
  • TNI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • DISCLAIMER
  • REDAKSI

© 2022 MetroAsia.co - Berani Demi Rakyat & Sesuai Fakta by MetroAsia.

No Result
View All Result
  • HUKUM KRIMINAL
  • SOSIAL
  • TNI
  • POLRI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • NEWS
  • DAERAH

© 2022 MetroAsia.co - Berani Demi Rakyat & Sesuai Fakta by MetroAsia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.

WhatsApp Kami