Acehtimur, Metroasia.co – Ratusan massa dari Front Pembebasan Rakyat bawah, menggelar aksi di depan Kantor Bupati Aceh Timur. Aksi itu dilakukan menuntut pengusutan sejumlah kasus, dan pencopotan sejumlah oknum pejabat yang diduga terindikasi KKN.
Adapun berbagai kasus tersebut, Diantaranya, dugaan pungli di PDAM Aceh Timur, dugaan permainan di Baitul Mal, tidak transparannya dana pokir dan aspirasi dewan, serta menolak keras bimtek aparat desa ke Medan dalam waktu dekat.
Massa yang terdiri dari berbagai LSM dan masyarakat Aceh Timur itu, menggelar aksi dan berorasi di depan kantor bupati aceh timur, Kamis(21/7/2022).
Massa bergerak dimulai dari titik kumpul di pelataran Mesjid Agung Darussalihin Idi, pukul 09.00 wib, menuju kantor bupati aceh timur, dipimpin Kordinator Aksi, Ronny H dengan Penanggungjawab Aksi, Irfan Hutagalung SH.
” Dalam aksi nya masyarakat mendesak Pj Bupati Aceh Timur segera mencopot pejabat yang diuga KKN. Dan semua pihak yang diduga tidak becus serta terindikasi penyimpangan dalam tubuh pemerintahan, yang menyebabkan kerugian bagi rakyat banyak”.kata kordinator aksi, Ronny H.
Selain itu,Masarakat meng ultimatum pemimpin pemerintahan Aceh Timur yang baru saja dilantik. Untuk segera membuktikan integritasnya dengan membersihkan pemerintahan dari segala bentuk permainan kotor yang memuakkan.
” Selagi masih baru menjabat, kami mendukung beliau untuk segera membuktikan integritasnya sebagai pemimpin yang bersih, dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Intinya dengan sikap – sikap pro rakyat dan membersihkan Aceh Timur dari segala bentuk praktek – praktek kotor KKN, Serta mencopot semua pejabat yang tidak becus dan jadi virus bagi kehidupan rakyat”. Ujar putera Idi Rayeuk itu.
Lebih lanjut Ia mengungkapkan, pihaknya akan secara terus – menerus menggelar aksi demonstrasi dan berbagai serangan kritik, selama tuntutan mereka diabaikan oleh penguasa daerah penghasil migas itu.
Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Aceh itu juga mendesak penegak hukum di Aceh Timur, untuk memberi penjelasan soal polemik yang sedang terjadi di tubuh PDAM Aceh Timur, berhubung kasus itu sedang dalam penyelidikan oleh penegak hukum.
” Kami akan terus menagih penegak hukum untuk menjelaskan soal kasus PDAM ini, bagaimana status hukumnya, kami dengar mereka ada yang sudah dipanggil, bahkan pimpinannya diduga pernah diperiksa polisi soal kasus lain tahun lalu. Namun kami tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah, biar penegak hukum saja yang bekerja dan menjawab semuanya”. ungkapnya.
Ronny juga mendesak agar uang ratusan masyarakat miskin yang diduga dipungut secara tidak berhak oleh oknum tertentu yang mengatasnamakan PDAM untuk segera dikembalikan.
Kemudian Ia juga mendesak Baitul Mal, agar membagikan bantuan yang telah dijanjikan kepada seluruh masyarakat miskin, terutama yang telah mengajukan permohonan dan dilengkapi buku Bank Aceh.
” Jika terbukti itu pungli oleh oknum mengatasnamakan PDAM, kami minta uang masyarakat Rp.1,2juta dari 5 desa itu segera dikembalikan, dan kami mendesak baitul mal, segera membagikan hak – hak masyarakat miskin, terutama yang sudah buat buku Bank Aceh. Sekaligus agar pihak terkait segera mengaudit baitul mal”.tutup Hasbi.
Setelah massa menyampaikan berbagai tuntutan, Akhirnya Pj Bupati aceh timur Ir Mahyuddin Msi, Menemui dan menerima perwakilan massa. Diantaranya, Roni(40), Hasbi(38) dan Yusra sebagai perwakilan massa perempuan di Aula kantor Bupati.
Sikap Pj Bupati yang menemui dan mendengar demonstran itu, dinilai menjadi sejarah baru kepemimpinan di aceh timur. Karena baru ini pempimpin yang bersedia menemui dan mendengar persoalan yang disampaikan masyarakat.
Selanjutnya, Usai menyampaikan langsung segala unek unek kepada pj bupati. Massa berharap agar pemerintah segera memenuhi tuntutan masyarakat.
“Mudah – mudahan semua tuntutan untuk masyarakat segera dipenuhi, kami akan beraudiensi dengan Kejaksaan Aceh Timur”. Pungkas ronli(Hasbi/Red)