Simalungun,Metroasia.co – Investigasi kecelakaan lalu lintas telah diambil oleh Kepolisian Resor Simalungun bersama Direktorat Lalulintas Polda Sumatera Utara. Pada Kamis, 25 Januari 2024, Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala mendampingi Dirlantas Polda Sumut dalam memimpin olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan beruntun yang mengakibatkan enam korban meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka.
Dirlantas Polda sumut Kombes Pol Muji Ediyanto menyampaikan, Bersama dengan rekan dari jajaran Polres Simalungun telah selesai melaksanakan olah TKP berbasis IT yaitu dengan menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA) dalam rangka untuk mengetahui kejadian kecelakaan lalulintas kemarin disini yang menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 6 orang, “ucapnya pada Kamis (25/1/2024).
Lebih lanjut Dirlantas Polda sumut mengatakan, “Kegiatan ini bertujuan untuk melihat sebelum kejadian, bagai mana kondisi sebenarnya sebelum kejadian, pada saat kejadian dan setelah kejadian, ini nanti menjadi alat bukti didalam rangka proses penyidikan kecelakaan tersebut.
Dari lokasi tempat kejadian perkara tentu dapat kita melihat, bahwa himbauan-himbauan keamanan berlalulintas masih kurang, seperti peringatan rawan kecelakaan berlalulintas, jalan terlihat menurun namun tidak tajam dan tentunya nanti agar ditambah rambu-rambu lalulintas serta peringatan-peringatan dan hasil dari pengecekan ini akan segera kita ketahui dan akan kami sampaikan, terimakasih, “pungkas Kombes Muji.
Kegiatan ini berlangsung di Jalan umum Km 24-25 jurusan Pematangsiantar menuju Pematang Raya, tepatnya di desa Bulu Pange, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Dilakukan olah TKP menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA) berbasis IT, diikuti oleh tim dari Direktorat Lalulintas Polda Sumut termasuk Kombes Pol Muji Ediyanto, S.I.K., sebagai Dirlantas, dan berbagai unsur pengawasan lalu lintas dari Polda Sumut serta personel dari Polres Simalungun.
TAA merupakan sistem analisa kecelakaan berbasis digital yang mengintegrasikan data dan faktor kecelakaan untuk memberikan gambaran mendetail mengenai kejadian sebelum, selama, dan sesudah kecelakaan berlangsung. Dengan adanya alat ini, proses investigasi diharapkan menjadi lebih jelas dan objektif dengan mengeliminasi spekulasi yang tidak berdasar.
Kecelakaan yang terjadi pada hari Rabu (24) melibatkan delapan kendaraan bermotor, termasuk lima mobil dan tiga sepeda motor, dengan total kerugian materi diperkirakan mencapai lima ratus juta rupiah. Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan di jalan umum yang memerlukan atensi serius dari berbagai pihak terkait.
Kegiatan olah TKP di lokasi kejadian berlangsung dengan keterlibatan beragam divisi pemerintah lokal termasuk Dinas Perhubungan setempat, menggarisbawahi pentingnya kerja sama lintas sektoral dalam respons terhadap kecelakaan lalu lintas dan upaya pencegahan di masa yang akan datang.
Atas kejadian ini, Kapolres Simalungun dan tim Dirlantas Polda Sumut juga menghimbau pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas untuk mengurangi risiko kecelakaan serupa di masa mendatang.(Rel/Robs)