Pematangsiantar,Metroasia.co – Sejak kasus pembunuhan almarhum Brigadir yosua muncul ke publik dan melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdi Sambo. Saat itu juga muncul bagan konsorsium judi 303 yang juga dalam bagan itu disebut melibatkan beberapa oknum perwira polri.
Tidak lama usai munculnya bagan konsorsium 303 itu, Kapolri jenderal pol Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh Jajaran polri. Mulai dari Mabes polri hingga ke jajaran polsek, diperintahkan agar memberantas segala bentuk perjudian, yang meresahkan masyarakat. Baik judi online maupun judi darat(konvensional).
Setelah diperintahkan kapolri itu, perjudian khususnya judi togel sempat berhenti (vakum) di wilayah hukum polres pematangsiantar, polda sumatera utara.
Namun kini perjudian tebak angka atau lebih dikenal judi togel dikabarkan kembali marak di kota pematangsiantar.
Hal itu disampaikan salah satu warga yang meminta namanya di inisialkan DT yang bermukim disekitar jalan Nagur, kelurahan Martoba, kecamatan siantar utara kota pematangsiantar.
“Udah marak lagi judi togel disiantar ini ya bang. Karena bandarnya Rizal dan Mis ono udah beroperasi lagi,” ungkapnya kepada beberapa awak media, Kamis(12/01/2023) di salah satu warung kopi sekitar jalan nagur.
Ketika disinggung, siapa bandar bernama Rizal P dan Mis Ono. DT menjelaskan bahwa kedua nama tersebut sudah lama familiar disiantar menjadi Bandar dalam perjudian togel.
“Ah masa orang abang tak kenal dengan Rizal dan Mis Ono. Kalau disiantar nama kedua bandar itu sudah terkenal lah bang, seperti Rizal P ini, sudah pernah ditindak poldasu dulu, kalau Mis Ono ini, pensiunan Tentara dan sudah pernah juga kudengar dulu ditangkap”, sebutnya.
“Kalau Rizal P, Lanjutnya mengatakan, Lebih banyak ambil omset sekitar kecamatan siantar utara. dan Mis Ono lebih banyak omsetnya di tempat lama yang dijalan tekukur atau kasuari, kecamatan siantar barat, dan Sitalasari hingga ke kecamatan sidamanik, kabupaten Simalungun,” terang DT.
Ia juga berharap agar polres pematangsiantar, maupun poldasu tidak memberikan ruang kepada para bandar judi togel itu.
“Harapan saya polres pematangsiantar maupun Polda Sumut , agar segera menangkap para bandar itu. Jangan dibiarkan, tindak secepatnya sebelum keresahan masyarakat memuncak,” tutupnya.
Sayangnya, hingga berita ini dipublish, Kapolres Pematangsiantar AKBP Fernando SH SIK. Maupun Kasatreskrim Polres Pematangsiantar AKP Banuara Manurung SH, belum berhasil ditemui untuk dimintai tanggapannya.(TIM/Red)