Metroasia.co – Pematangsiantar – Bakal calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Pematangsiantar periode 2021-2026 lalu, Ida Halanita Damanik menyinggung soal apa artinya sebuah jabatan bila tidak pergunakan dengan baik dan tidak seseuai dengan Motto Kota Pematang Siantar yaitu “Sapangambei Manoktok Hitei”.
Hal itu tercetus Halanita saat perbincangan diseputaran jalan Diponegoro yang juga merupakan sekretariatan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Pematangsiantar – Simalungun, Minggu (10/4/2022).
Halanita menjelaskan, miris kita melihat sewaktu kepemimpinan Hefriansyah Noor sebagai Walikota Pematangsiantar, baik itu dari tingkat OPD (Organisasi Perangkat Daerah), maupun Kecamatan bahkan di Kelurahan Kota Pematangsiantar. Halanita melihat Jabatan itu banyak disalahfungsikan dengan kata lain hanya untuk kepentingannya pribadinya saja yang tidak memikirkan kepentingan masyarakat demi terwujudnya Kota Pemtangsiantar sesuai dengan motto yaitu Sapangambei Manoktok Hitei yang berasal dari bahasa Simalungun yang memiliki arti saling bergotong-royong demi mencapai tujuan yang mulia.
Sebut Halanita lebih lanjut, dikatakannya yang lalu biarlah berlalu, tapi kita berharap kedepannya Kota Pematangsiantar lebih baik lagi. Dan saya berharap zaman kepemimpinan Hefriansyah Noor sebagai Walikota Pematangsiantar tidak terjadi hal serupa dengan Susanti Dewayani menjabat sebagai Walikota Pematangsiantar.
” Semoga Susanti Dewayani Selaku Walikota dapat menetralisir jabatan yang disandang sewaktu dizaman Hefriansyah Noor menjadi Walikota Pematangsiantar baik itu di OPD , Kecamatan dan di Kelurahan” Ujar Balon 2021-2026 itu
Sekedar untuk mengingatkan dan bukan untuk mengungkit Kata Halanita, diungkapnya sewaktu zaman Kepemimpinan Hefriansyah Noor menjabat sebaga Walikota Pematangsiantar banyak jabatan yang disandang hanya untuk kekuasannya saja dalam artiannya tidak mementingkan kepentingan masyarakat di Kota Pematangsiantar.
Hal itu merupakan salah satu contoh pembelajaran dan sudah sepatutnya Susanti Dewayani sebagai Walikota Pematangsiantar dapat berbenah untuk mewujudkan sesuai dengan motto kota Pematangsiantar Sapangambei Manoktok Hotel untuk lebih perduli dengan Masyarakat Kota Pematangsiantar.
Seperti halnya, Halanita memaparkan Kota Pematangsiantar terdiri dari 8 kecamatan dari setiap 8 kecamatan masyakarat yang bertempat tingkat di kelurahan didapati banyak kekecewaan yang dirasakan oleh masyarakat akan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum memiliki kesadaran dan kerja maksimal Ketus Halanita
Itu kita dapati dan terlihat nyata sesuai dengan fakta apa yang telah diberikan oleh Pemerintah lewat kelurahan benar-benar belum kerja dengan maksimal . Contoh kecilnya seperti Bantuan Tunai dan Non Tunai bebernya.
Yang mana diketahui banyak masyarakat yang selayaknya dikatakan sudah mampu tetap mendapatkan bantuan dan yang tidak layak dan sepantasnya harus dapat malahan tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah lewat Kelurahan.
Justrus dari situ, Halanita melihat semua pejabat sewaktu zaman Hefriansyah Noor, Susanti Dewayani dapat menetralisir baik itu di OPD, Kecamatan bahkan di Kelurahan sesuai dengan Motto Kota Pematangsiantar yaitu Sapangambei Manoktok Hitei.
Selain itu juga, Halanita meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pematangsiantar meminta untuk menunjukkan kepada mayarakat yang telah memilih sebagai wakil rakyat tegasnya.
Dikatakannya lebih lanjut, Halanita benar-benar kecawa sebagai wakil rakyat yang duduk di DPRD Kota Pematangsiantar seperti zaman Hulman Sitorus maupun Hefriansyah Noor sangat mengecewakan karena mereka benar benar tidak berbuat.
Ungkap Halanita ” Saya tantang mereka, coba tunjukkan kepada masyarakat yang telah memilih mereka sebagai wakil rakyat, untuk perbuatan baik dan perduli jangan hanya di pemerintahan saja kan yang memilih mereka masyarakat dan kenapa mereka tidak perduli dengan masyarakat”.
Dikatakan Halanita lebih lanjut mulai saya mengerti akan apa adanya perduli dan akan apa adanya bantuan kepada sesama dan saya berfikir kemana masyarakat Siantar mengadu. Makanya saya sekarang menjadi orang yang benar-benar perduli kepada masyarakat. Siapapun yang mengadu, masalah apapun dan saya akan usahakan masalah itu dapat solusi yang baik.
Untuk itu kepada masyakarat juga, untuk nantinya di DPRD Dan Walikota Pematangsiantar harus tetap memilih yang terbaik, jangan memilih yang terbanyak uangnya karena uang hanya sekejap mata saja dan untuk perbuatan baik itu akan tertinggal dihari dan hidup kita.
Masih dengan Halanita, Halanita mohon kepada Susanti Dewayani tetap serius untuk Kota Pematangsiantar. Terutama kepada ibu-ibu , jangan jadi seorang ibu saja dan jadilah contoh untuk anak dan cucu. Sebagai ibu janganlah lah hanya ketawa ketiwi saja dan hanya berbuat dengan kalimat-kalimat yang tidak benar itu sama saja merusak ahklak anak untuk masa depannya. Jadi miris ya kepada ibu-ibu yang sudah pernah melahirkan, malahan dia yang utama menjadi PR Kita
Siantar Nyaman dan Aman tanpa obat itu itulah misi saya sewaktu menjadi balon walikota kemaren tutup Halanita. (Trg)