Simalungun,Metroasia.co – Tagor Manik pemilik bangunan kolam renang “Terere” yang letaknya diperbatasan wilayah antara kota madya Pematangsiantar dan kabupaten simalungun, tepatnya Nagori Siborna, kecamatan Sidamanik, merelakan tembok bangunannya di bongkar setelah mendapat protes dari warga.
Adapun protes yang dilakukan oleh warga adalah setelah dibangunnya tembok jalan semakin menimbulkan rawan kecelakaan bagi pengendara sebagai pengguna jalan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol) kabupaten Simalungun Adnadi Girsang dalam keterangannya melalui telpon seluler memaparkan bahwa dengan situasi jalan yang berlawanan arah terjadi antara dakian dan turunan di posisi persimpangan.
Sementara dengan dibangunnya tembok, para pengendara yang melintas dengan berlawanan arah menjadi tidak saling mengetahui akibat tertutup oleh tembok. Dan itu akan beresiko menjadi penyebab kecelakaan.
Disinggung dengan pembongkaran yang akan dilakukan, Adnadi Girsang mengatakan bahwa Tagor Manik selaku pemilik bangunan tembok telah menyetujui untuk pembongkarannya. Dan itu akan dilakukan, sebutnya
” ia..Dia menerima/ setuju bangunan temboknya itu dibongkar,” pungkasnya.
Diwaktu terpisah, informasi didapat bahwa pihak pemerintahan kota Madya Pematangsiantar telah melakukan pembongkaran terhadap sebahagian bangunan dikarenakan berdiri diatas DAS milik pemerintahan Kota Pematangsiantar. (RobS)