Asahan,Metroasia.co – Air sungai di Piasa Ulu Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan meluap intensitas curah hujan tinggi di Hulu mengakibatkan pemukiman warga terendam banjir.
Hal ini dikatakan Imam, Kepala Desa Piasa Ulu, kepada sejumlah wartawan saat melakukan peliputan di lokasi bencana banjir di Desa Piasa Ulu, Kecamatan Tinggi Raja, Rabu (22/11/2023).
“Banjir di sini terjadi karena air sungai Piasa Ulu meluap setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Banjir mulai menggenangi rumah warga sejak Selasa, 21 November 2023 kemarin,” ucap Imam.
Imam menyabut, bahwa Desa yang terdampak banjir diantaranya, Desa Teladan, Sidomulyo, Piasa Ulu, Tinggi Raja dan Tersan Tengah yang berada di Kecamatan Tinggi Raja.
“Desa Buntu Pane yang berada di Kecamatan Buntu Pane juga terdampak banjir,” imbuh Imam.
Sementara, menurut keterangan Kepala Bidang Kedaruratan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan, Zul Fahri Harahap menyebutkan, berdasarkan laporan data yang dia miliki ada 1.097 kepala keluarga atau 4.308 jiwa yang menjadi korban banjir.
“Ketinggian air bervariasi, puncaknya pagi kemarin paling tinggi mencapai satu meter hingga semata kaki. Banjir mengakibatkan luapan air sungai menggenangi 6 Desa,” timpal Fahri.
Fahri menyebut, bahwa saat ini BPBD Asahan menyiagakan posko dapur umum, kesehatan hingga pengungsian sebagai antisipasi. Namun kebanyakan masyarakat enggan untuk mengungsi dan memilih bertahan menjaga rumah mereka.
Sementara, saat dikonfirmasi, Camat Kecamatan Tinggi Raja, Rahmad Aris Mundar mengatakan, kondisi saat ini banjir yang melanda pemukiman mulai surut.
“Kejadian luapan air sungai yang mengakibatkan banjir dimulai pada 00.30 WIB dini hari. Pada siang hari kondisi air sudah mulai surut,” tukas Aris.
Menurut pengakuannya, pihak Kecamatan tetap mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, karena saat ini curah hujan tinggi, sehingga tidak tertutup kemungkinan terjadi banjir susulan. (Asmali)