Pematang Siantar,Metroasia.co – Sore itu, tepatnya hari Jumat di bulan Desember 2023, saya bertemu seorang wanita berinisial TS yang diketahui berprofesi sebagai bidan di salah satu Puskesmas Kota Pematangsiantar.
Kami bertemu di kedai kopi ternama di kota berhawa sejuk itu tepat di Jalan Cipto, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar.
Sore itu, TS duduk bersama seorang teman wanitanya sambil menikmati secangkir teh manis. Kami duduk bertiga di bagian tengah kursi kedai kopi kok tong. Setelah saya memesan secangkir kopi panas, percakapan pun dimulai.
TS yang sehari-hari bekerja di Puskesmas memulai percakapan soal pacarnya yang tega menipu dirinya dengan meminjam uang hingga ratusan juta rupiah.
Pacarnya tersebut berinisial J Simanjuntak, Ia tega menipu uang, emas, bahkan mobil wanita berinisial TS. Sementara J simanjuntak itu merupakan teman semasa SMP TS.
Sebelum ketemu di usia dewasa bersama JS, beberapa tahun silam TS dilanda masalah besar. Dimana Keluarga yang dibinanya selama sekian tahun hancur karena suaminya direbut oleh pelakor, hingga berakhir di meja perceraian.
Nah, disaat menghadapi masalah besar itu lah, JS hadir mencoba membantu dan memberi motivasi kepada TS agar tetap tegar.
Karena J merupakan temannya semasa SMP, TS pun berkeyakinan bahwa JS bisa menjadi tumpuan mengadu untuk menyelesaikan persoalan dengan suaminya.
Hari berganti, bulan berlabuh. Setelah sah bercerai dengan suami, hari-hari TS diisi kebaikan JS. Bahkan Tiada hari tanpa whatsapp, tiada hari tanpa berkabar.
Karena status JS dan TS sama-sama single parent, TS pun memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih serius dan lebih dari seorang teman dan sepakat berpacaran.
Satu Minggu, dua minggu, sampai beberapa bulan berpacaran dengan JS, dalam menjalani aktivitas semangat TS kembali bangkit. Sehingga dibenak TS memiliki keyakinan bahwa JS akan menjadi pendamping hidup keduanya sambil meniti karir di masa depan setelah sebelumnya gagal dalam membina bahtera rumah tangga.
Disana permainan dimulai, terbelenggu rasa cinta TS pun menanam kepercayaan lebih kepada JS. Sebagai pacar TS memberikan support kepada JS, baik itu bidang pekerjaan, keuangan dan lainnya.
Yang membuat TS semakin percaya akan kebaikan JS, di awal JS sering memberi rezeki berupa uang kepada TS.
Namun, harapan TS berbanding terbalik, dimana kebaikan JS kepada TS hanyalah sebagai umpan untuk memperdaya TS.
Di suatu saat, JS meminjam mobil Agya BK 1709 YN milik TS untuk perjalanan ke Kota Jakarta. Karena sudah hampir satu tahun mobil di Jakarta, TS pun menghubungi JS, dengan bahasa, “ Sayang mobil ku bawa aja lah ke Siantar !!”.
Kemudian JS menjawab, “Ongkosnya mahal loh sayang, sampai lima juta. Kan nanti kau mau pindah kemari (Jakarta,red),”.
Selama mobil di pakai JS di Jakarta, TS pun rela memakai sepeda motor butut dinas sebagai transportasi ke di Puskesmas tempatnya ditugaskan di Kota Pematangsiantar.
Waktu pun berlalu, sampai kemudian mobil Agya rakitan tahun 2015 yang dipinjam JS dijual di Kota Jakarta seharga kurang lebih Rp 65 Juta.
Setelah menjual mobil, JS mengirimkan uang kepada anak JS senilai Rp2 juta, dan Rp 50 juta lebih kepada TS.
Oleh TS, uang hasil penjualan mobil itu kemudian dibelikan perhiasan. Lalu, di waktu yang berdekatan dan rasa sayangnya TS juga membelikan cincin kepada JS dengan maksud untuk menaikkan drajat pacar.
Ironisnya, Tidak berapa lama kemudian, JS kembali meminjam uang kepada TS dengan dalih untuk membeli perlengkapan baju partai, dimana JS merupakan calon legislatif DPR RI Dapil 2 Sumut dari salah satu partai yang akan maju di kontestasi Pemilu 2024 nanti.
Demi pacar, TS yang sudah terbuai cinta itu lantas mengirimkan bantuan uang berulang kali dengan jumlah yang bervariasi. Karena masih kurang, bahkan TS rela meminjam uang di Bank sebesar Rp 50 juta, lalu mengirimkannya kepada JS sebesar Rp 45 juta.
Karena terus menerus meminta uang, TS pun menggadaikan perhiasannya dan mengirimkannya kepada JS yang posisinya sedang di Jakarta. Selain itu, TS pun mengambil uang Koperasi sebesar Rp17 juta, dan mengirimkan kepada JS sebesar Rp15 juta.
Karena kehabisan uang, TS kembali meminjam ke Bank, sekitar Rp 80 juta. Sehingga total pinjaman di Bank mencapai Rp130 juta.
Setelah itu, TS kembali mengirimkan uang kepada JS sebesar Rp25 juta, Rp5 juta, Rp2 juta.
“Pinjaman uang di Bank itu sama ku paling ada 10 juta. Sisanya semua sama pacar ku itu Bang,” ujar Tio sambil sesekali minum teh manis yang ada di meja.
“Semua transaksi uang yang ku kirim itu, selama tahun 2023 ini aja Bang, lain lagi yang ku kasih tunai waktu dia di Siantar,” tambah TS
Itu semua dilakukannya, karena rasa sayang TS kepada JS, dan rasa takut kehilangan pacar. Karena pernah gagal meniti keluarga.
“Yang penting sama ku, laki-laki itu jangan selingkuh. Aku pasti support Bang,” kata TS lagi, sambil menceritakan kisah asmaranya dengan JS.
Suatu ketika, TS ke rumah Kakak JS di Lapangan Bola, Kelurahan Suka Raja, Kecamatan Marihat, Kota Pematangsiantar dengan niat meminjam uang Rp 25 juta untuk membantu JS yang kabarnya mengalami kecelakaan menabrak orang.
Disana lah terbongkar, ternyata di Jakarta JS memiliki pacar seorang dokter. “Mendengar kata kakak pacar ku, putus kali hatiku bang,” kata TS.
Mendengar penjelasan kakak JS itu Ia merasa bagaikan disambar petir disiang bolong. Dan hubungan asmara antara TS dan JS telah kandas.
Sekarang TS berharap, JS memiliki niat baik untuk mengembalikan uang yang dipinjamnya. Karena, uang tersebut sebagian merupakan pinjaman dari Bank yang sampai sekarang belum lunas.(Bersambung)
OLEH : EKO HENDRIAWAN/Galung.