Aceh Timur,Metroasia.co – Pemerintah Kabupaten Aceh Timur bersama dengan Kementerian Kesehatan RI dan didukung oleh United Nations Children’s Fund (UNICEF) akan melakukan tetes manis polio secara massal bagi semua anak usia dibawah 13 tahun di kabupaten Aceh Timur pada 12 Desember mendatang. Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam 1 minggu dan memiliki target cakupan 95%. Artinya, 95 % anak di Aceh Timur dengan usia dibawah 13 tahun harus mendapatkan tetes manis polio.
“Mengingat adanya wabah Penyakit Polio yang ditemukan belum lama di Kabupaten Pidie, kita hari ini akan melaksanakan pertemuan lintas sektor untuk rencana pemberian tetes manis polio Aceh Timur. Kita bersama-sama harus pastikan semua anak di Aceh Timur mendapat perlindungan dari wabah polio yang sedang terjadi di Aceh.” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur, dr. Sondang Bandayani, usai pertemuan lintas sektor terkait pelaksanaan tetes manis polio massaldi aula Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zubir Mahmud, Aceh Timur, Jumat (09/12/2022).
Ia menambahkan, “Mulai tanggal 12 Desember, mohon agar setiap Camat agar dapat mengajak setiap orang tua di wilayahnya untuk membawa anaknya yang berusia dibawah 13 tahun untuk diberikan tetes manis polio di Puskesmas, Posyandu, atau Pos kesehatan lainnya. Kami sudah siapkan tenaga kesehatan yang akan memberikan tetes manis polio pada anak di wilayah kecamatan Bapak Ibu sekalian”
Sementara dr. Deasy Nediyanti, Sp.A dalam pada kesempatan tersebut mengatakan, penyakit ini menular melalui mulut, masuk ke saluran cerna dan menyerang saraf anak. Hal ini menyebabkan anak dapat lumpuh layuh mendadak dan mengakibatkan cacat permanen/seumur hidup.
Tegasnya, penyakit ini tidak ada obatnya. Upaya terbaik yang dapat dilakukan saat ini adalah dengan memastikan anak-anak kita terlindungi dengan pemberian tetes manis polio. Tetes manis polio akan melatih kekebalan anak kita, sehingga ketika tertular virus tersebut mereka memiliki pertahanan yang cukup untuk melawan bibit penyakit tersebut.
Sedangkan dr.Basra dari tim pendukung komunikasi UNICEF untuk respon wabah polio di Aceh menyampaikan kepada para kepala camat, bahwa pesan sederhana yang perlu disampaikan kepada masyarakat di Aceh Timur adalah penyakit polio ini mudah menular dan sangat berbahaya, namun mudah dicegah, yaitu dengan tetes manis polio. (Rls/M.Amin)