Sumut, Metroasia.co – Para Honor Guru Tidak Tetap (GTT) yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara mulai Resah.
Keresahan Para Guru honor tidak tetap itu, akibat adanya rencana skema penurunan gaji. Dimana sebelumnya, gaji Guru honor tidak tetap tersebut, Rp 90.000/jam.
Namun, skema Gaji tersebut sedang direncanakan akan diubah oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera.
Hal itu diketahui sesuai dengan surat undangan rapat yang digelar secara meeting Zoom oleh Dinas pendidikan Provinsi Sumatera utara pada senin, (24/10/2022),pukul 14:00 Wib.
Informasi yang diperoleh, dari hasil rapat itu, ditemukan adanya penambahan jam honor yang sudah melebihi jam yang ditanggung dalam APBD 2022.
Sehingga, skema penurunan Gaji itu dimunculkan dan sudah menetapkan hasil rapat, bahwa Honor GTT Provsu maksimum 24 Jam/guru yang dibayarkan, sedangkan sisa jam yang dibawakan, akan dibayar dari Dana Pendidikan(spp), sekolah masing-masing.
Atas dasar itulah, para Honor GTT Provsu resah, karena penambahan guru honor tidak tetap itu dinilai siluman.
“Penambahan Honor GTT Sumut tersebut tidak fair. Dimana honor yang bertambah itu adalah Honor GTT Siluman yang kita tidak tau kapan direkrut. Pasalnya kami menjadi Honor GTT Provsu merupakan atas dasar peralihan SMA dan SMK ke provinsi. Disana minimal harus sudah mulai mengajar Tahun 2016,” kata salah satu guru honor kepada awak media yang tidak mau namanya disebutkan inisial TAS.
“Itulah awalnya lahir Honor GTT Provsu, setelah itu tidak adalagi pengangkatan honor GTT. Tapi saat ini sudah banyak yang bertambah. Bahkan mengorbankan jumlah jam yang kami bawa selama ini kepada mereka yang baru,” keluh lelaki berbadan tegap itu kepada awak media, Selasa (25 /10/2022).
Di waktu yang sama Awak media menanyakan kepada Honor GTT Provsu, inisial FS juga kecewa karna kehadiran Honor GTT Siluman, yang mengakibatkan pembayaran Gajinya jadi terkendala.
“Bukan hanya gaji yang terkendala, tetapi jumlah jam juga berkurang karna dialihkan kepada jam bagi guru honor GTT Siluman,” ungkapnya.
Selanjutnya Ia berharap agar Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara tidak gegabah menambah Guru Honor Tidak Tetap.
“Saya berharap, agar Dinas Pendidikan Sumatera Utara jangan gegabah memasukkan para Honor GTT Siluman. Apalagi dengan mengorbankan yang sudah lama mengajar,” pungkasnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala dinas pendidikan provinsi Sumatera Utara Dr. H. Asren Nasution, M.A, belum berhasil dikonfirmasi.(TIM)