Sumut,Metroasia.co – Terkait aksi unjuk rasa mahasiswa yang mengatasnamakan Mahasiswa Sumut Bersatu yang meminta Kapolri untuk mencopot jabatan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Iman Efendi,S.H., S.I.K., M.Si, beberapa waktu yang lalu.
Mahasiswa Sumut Bersatu menuntut Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolda Sumut karena dinilai tidak mampu memberantas narkoba di Sumatera Utara.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi ketika dimintai tanggapannya melalui pesan WhatsApp, Senin (25/3/2024) mengatakan agar masyarakat menilai sendiri apa yang sudah dilakukan pihaknya.
“Silahkan dinilai apa yg sdh dilakukan Polda Sumut, polisi tdk anti kritik dan polisi akan terus bekerja melindungi melayani dan mengayomi masyarakat serta menegakan hukum,” balasnya menjawab konfirmasi wartawan,Kamis(28/3/2024).
Diketahui, Pada aksi mahasiswa Sumut bersatu di Mabes Polri menyampaikan beberapa poin tuntutan, diantaranya;
1. Menduga bahwa penyaluran narkoba jenis sabu-sabu yang tersebar di Sumatera Utara terbukti dari survey beberapa mahasiswa pada tahun 2023 dan media kompas menyatakan bahwa Sumut peringkat 1 pengguna narkoba di Indonesia.
2. Menduga bahwa lokasi penyebaran narkoba terbesar di daerah Sumatera Utara berada di beberapa titik kota yakni, tanjung balai, Deli Serdang, Medan, Labuhan batu Sibolga, Labuhan Batu, dan Simalungun.
3. Mengecam bahwa kepala kepolisian Daerah Sumatera Utara tidak mampu untuk memberantas bandar Narkoba dan Judi togel tebak angka di Sumatera Utara.
4. Menduga bahwa kepala kepolisian Sumatera Utara telah mendapat setoran dari bandar Narkoba dan bandar judi togel tebak angka.
5. Mengecam Kepala Kepolisian Sumatera Utara karena telah melakukan intimidasi dan kriminalisasi terhadap beberapa wartawan di Sumatra Utara yakni Seorang Wartawan Junaidi Marpaung yang bersuara terkait Narkoba sehingga rumah dan mobilnya dibakar yang diduga bahwa pelakunya ialah oknum. Leo Depari seorang wartawan yang rumahnya di lempar bom molotov sebanyak tiga kali dimulai sejak tahun 2020 sebanyak 2 kali tanggal 2 dan 4 Februari serta ketiga kalinya pada 21 Desember 2023. Tomy Nainggolan seorang wartawan yang menerima kekerasan fisik dari mafia minyak ilegal dan masih banyak lainnya wartawan menerima kekerasan dari oknum-oknum mafia.
6. Mendesak Kapolri agar mengevaluasi dan mencopot Kapolda Sumut yakni Bapak Irjenpol Agung Setya karena tidak mampu untuk memberantas bandar Narkoba, Mafia minyak Ilegal, bandar judi togel, oknum yang melakukan tindakan kriminal terhadap wartawan.
Andry Napitupulu menyampaikan bahwa beberapa rekan-rekannya sudah mendapat Indikasi ancaman agar tidak mengikuti Unras. “Kami mengecam hal tersebut. Copot Kapolda Sumut Pak Kapolri !,”tutup Andry sembari membubarkan massa aksi.(Galung)