Tanah Karo,Metroasia.co – Si Raja Rimba jenis harimau sumatera Panthera (Tigris Sumatrae) kembali memangsa ternak sapi (lembu) milik warga, di bekas wilayah pemukiman Desa Mardingding, Kec.Tiganderket, Kab.Karo, Prov. Sumatera utara yang diketahui telah tak berpenghuni pasca erupsi gunung sinabung. Minggu, (19/06/2022)
Sontak kejadian tersebut membuat geger dan was-was warga sekitar lereng sinabung kususnya warga diseputaran kecamatan tiganderket.
Mendapat informasi terkait adanya dugaan hewan buas jenis harimau sumatera telah memangsa sapi, Kapolsek Payung Iptu Julianto Tarigan beserta personil lainnya langsung turun kelokasi. Dan berkordinasi dengan pihak tim Balai Besar KSDA Sumut.
Menurut Kepala BBKSDA Sidikalang Tuahman Tarigan, mengaku pihaknya setelah menerima laporan dari masyarakat pihaknya langsung bergerak kelokasi.
“Giat hari ini terkait adanya konflik Harimau Sumatera di Desa Mardinding,Kecamatan Tiga Nderket, Kabupaten Karo. Kami telah berkordinasi dengan Kapolsek Tiga Nderket dan Kepala Desa Mardinding, selain telah mengencek lokasi kuburan sapi korban Harimau Sunatera yang sudah ditanam masyarakat kami juga telah sosialisasi ke masyarakat setempat. Besok rencana tim turun kembali ke TKP utk mendalami kasus munculnya harimau sumatera di Desa Mardinding,” Ujar Tuahman
Dilain tempat, menurut Ketua DPD Walantara Karo Daris Kaban selaku aktivis pemerhati lingkungan mengatakan.
“Diduga karna habitatnya telah terancam, dampak dari maraknya aksi perambahan hutan secara liar dikawasan hutan konservasi Tahura yang berbatasan dengan kawasan hutan TNGL (taman nasional gunung leuser) jelas terlihat bahwa saat ini keberadaannya sangat memprihatinkan akibat luasnya kawasan hutan yang telah beralih fungsi menjadi lahan pertanian dan perkebunan,” ucapnya prihatin
Dirinya menambahkan, diharapkan kepada warga yang kerap beraktifitas disekitar lokasi kususnya di sekitar lereng sinabung, agar tetap waspada dan ber hati-hati, karna patut kita duga bahwa keberadaan harimau sumatera tersebut masih belum jauh berpindah tempat. Kita juga berharap agar pemerintah daerah dan instansi terkait segera mengambil langkah-langkah strategis dalam memulihkan kembali kawasan hutan yang telah beralih fungsi. Demi menghindari korban materi dan korban jiwa dari serangan binatang buas yang habitatnya terancam punah.” Harap Daris(Red/**)