Sumut,Metroasia.co – Viral sebuah video Penganiayaan terhadap disebut di wilayah Manduamas, tepatnya di komplek PT Nauli Sawit Manduamas, kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Narasi dalam video itu menyebutkan bahwa anak tersebut masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar. Namun, katanya anak tersebut hampir setiap hari mengalami kekerasan dari bibinya.
“Setiap hari dapat kekerasan fisik anak masih di bawa umur.masih kelas 2 SD.sampe di masukin ke karung oleh tante nya🥲si korban boru waruwu.tante nya boru situmorang istri seorang supir marga simbolon.kejadian di perumahan barat PT nauli sawit kebun sirandorung.vidio ini saya dapat dari tetangga si pelaku.. 🥲,” demikian narasi yang dituliskan dalam video itu.
Video itu diposting akun Facebook bernama @Ajarianakmu disalah satu grup medsos Facebook. Kemudian, Postingan itu dibagikan kembali oleh akun Facebook @Moranaluhole dengan menuliskan narasi yang mempertanyakan tindakan polres Tapanuli Tengah atas penganiayaan itu.
Dalam video juga terdengar suara si anak tangis meringis menahan sakit akibat penganiayaan yang dialami. Bahkan terdengar suara meminta ampun agar tidak Dianiaya lagi, namun tampaknya tangisan dan permintaan ampun tak dihiraukan oleh orang yang melakukan penganiayaan itu. Tampak juga seorang dewasa mengangkat anak tersebut dengan tidak manusiawi ke samping rumah.
Postingan itu juga tampak dibanjiri komentar netizen, yang menghujat pelaku penganiayaan tersebut.
“Apakah polres Tapteng akan diam juga terkait hal ini,” demikian juga narasi yang dituliskan akun Facebook @moranalu, Senin(18/3/2024).
Sayangnya, Pihak kepolisian dalam hal ini polsek Manduamas maupun Kapolres Tapanuli Tengah belum berhasil dimintai tanggapannya.
Lihat disini: https://www.facebook.com/share/p/Q5vFMWhTWF18X1Rr/?mibextid=oFDknk