Aceh Timur,Metroasia.co – Terkait Dana Konflik, Badan Advokasi Indonesia lakukan investigasi. Anggota Badan advokasi Indonesia Dewan Pimpinan Pusat Razali yang akrab disapa nyakli maop, dengan di dampingi oleh awak media Kompas TV Aceh dan ex Kombatan Gam Sagoe meuh IJOE melakukan investigasi mengenai dana bantuan untuk masyarakat korban konflik sebagaimana sebelumnya yang di beritakan oleh AjNN.
Dari hasil investigasi yang dilakukan, ternyata para korban konflik belum menerima bantuan apapun dari pemerintah pusat, padahal dana yang dikucurkan cukup besar.
” Dari hasil investigasi yang kami lakukan di beberapa tempat yang sudah ditentukan, ternyata korban konflik belum menerima bantuan apapun dari pemerintah pusat seperti yang di beritakan oleh media ajnn ada beberapa kelompok tani tambak yang menerima bantuan. Akan tetapi setelah kami menulusuri tidak ada kelompok dan ada kelompok yang namanya sama seperti yang di beritakan. Namun mereka tidak menerima bantuan dari BRA seperti yang di sangkakan, apalagi dananya sangat besar hampir mencapai 2 miliar seperti yang di anggarkan untuk kelompok makmur beusare desa Bagok panah,” ucapnya
Para keluarga korban konflik meminta kepada pemerintah pusat dan pihak-pihak terkait untuk segera menyelesaikan kasus yang terjadi saat ini, apalagi dana yang di kucurkan oleh pemerintah sangat besar. Jika memang dana itu benar benar diterima oleh masyarakat korban konflik, maka mereka akan bahagia dan senang. Bahkan tidak tinggal di gebuk reyoet yang umumnya kita lihat selama ini banyak Korban konflik yang hidup nya rata rata dibawah garis kemiskinan.
” Pihak keluarga korban konflik sangat berharap agar pemerintah segera menyelesaikan kasus ini mengingat para korban konflik sangat membutuhkan bantuan tersebut ” tutupnya(HSB)