Aceh Timur,Metroasia.co – Lagi – lagi terulang, Puluhan warga Panton Rayeuk T, Aceh Timur, mulai dari lansia hingga anak – anak kembali menjadi korban keracunan akibat kebocoran Gas PT Medco E&P Malaka.
Sedikitnya puluhan warga mengalami sesak nafas hebat dan harus dilarikan ke rumah sakit umum Zubir Mahmud,Minggu(24/9/2023).
Berdasarkan pantauan awak media, puluhan warga yang keracunan itu, diduga kuat akibat adanya kebocoran Gas H2S. Karena pencucian sumur di sekitar kawasan Blok A Alur siwah As9 oleh PT Medco E&P.
Selain sesak nafas hebat, warga juga ada yang sampai mengalami muntah darah akibat keracunan dari kebocoran Gas tersebut.
Kepada Wartawan, Keuchik gampong Panton Rayeuk T mengatakan, bahwa peristiwa itu sudah yang kedua kalinya terjadi. Ia juga meminta agar pihak perusahaan Medco E&P Malaka untuk bertanggung jawab.
“Ini sudah yang kedua kalinya terjadi. Kami berharap pihak perusahaan Medco E&P untuk bertanggungjawab atas keracunan warga Panton Rayeuk, kecamatan Banda Alam Aceh Timur. Persoalan ini juga agar secepatnya dapat diselesaikan,”ujarnya.
Adapun warga yang menjadi korban keracunan.
1.mariana 34 tahun dusun Buket Mamplam Gampong Panton Rayeuk T
2.Putri Maulia 18 tahun
3.Aminah 37 tahun
4.Asma Adnan 55 tahun
5.M.Razi 15 tahun
6.Munawarah 15 tahun
7.Salbiah 40 tahun
8.Misaul Mafairah 16 tahun
9.Lena wati 25 tahun
10.Naura 15 tahun
11.Habibi 10 tahun
12.Irfan
13.Saiful Akbar
14.Suhandra
15.Iska Angraini.
Bahkan setelah malam korban masih terus bertambah. Hingga pukul 21.45 Wib, sudah ada sekitar 29 orang yang dirujuk ke RSUD Zubir Mahmud. Diperkirakan korban akan terus bertambah.
Para Korban keracunan yang diduga akibat Aktivitas slickline PT Medco E&P Malaka.
Sementara, pihak PT Medco E&P Malaka, Areb Rinaldi ketika di konfirmasi awak media mengaku telah melakukan penanganan atas insiden itu.
“Pihak perusahaan telah bergerak cepat untuk memastikan pekerja mendapatkan penanganan medis secara intensif dan maksimal di Pusat Kesehatan terdekat pada insiden tersebut. Perusahaan juga tengah mengidentifikasi penyebab kejadian ini dan melakukan penanganan sejak dini,” katanya.
Ia mengatakan, bahwa aktivitas pemeliharaan pengukuran tekanan dan suhu sumur lapangan gas alur siwah ini, dilakukan untuk menjaga dan memastikan keandalan produksi sesuai standar kesehatan, keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan.
“Medco E&P melaksanakan aktivitas perawatan ini untuk terus memenuhi kebutuhan energi nasional. Perusahaan berharap agar kejadian ini dapat segera tertangani,” kata VP Relations and Security Medco E&P Arif Rinaldi.(Red/Hasbi).