Aceh Timur,Metroasia.co – Aktivitas PT Medco Malaka yang semakin hari kian padat dan banyaknya mobil yang melintas dijalan kering bebatuan menimbulkan banyak debu beterbangan. Bahkan debunya bagaikan gunung merapi yang meletus. Sehingga debu itu menempel di tanaman warga sekitar.
Akibat debu yang ditimbulkan aktivitas PT Medco Malaka dan menempel ditanaman warga menyebabkan tanaman Warga sekitar menjadi gagal berproduksi.
“Akibat debu yang berterbangan dan menempel di tanaman itu, menyebabkan tanaman warga di sepanjang tepian jalan banyak yang layu dan tidak berbuah lagi,” sebut Nurdin kepada metroasia.co, Minggu(24/3/2024).
Melihat hal itu, PT Medco E&P Malaka diduga kurang perhatian dan hanya mempertahankan ego untuk memperoleh keuntungan besar tanpa memikirkan dampak terhadap warga sekitar kecamatan julaok, kabupaten Aceh Timur, Aceh.
Ironisnya keluhan warga itu telah berlangsung lama dan tidak ada tanggapan PT Medco E&P Malaka. Bahkan sudah pernah di mediasi dikantor camat Julok beberapa hari yang lalu, namun tidak membuahkan hasil apapun dan hanya dicatat.
Sementara pada pertemuan itu, tgk Arman yang hadir sebagai perwakilan PT Medco menjawab normatif dengan mengatakan akan duduk bersama dengan masyarakat tepin raya.
“Sampai saat ini, Humas Medco belum menjawab pertanyaan terkait tanaman masyarakat yang sudah gagal produksi,” ucap muladil warga teupin raya.
“PT Medco E & P Malaka yang masih sangat minim perhatian dan se olah olah Pihak perusahaan tidak peduli dengan jeritan warga gampoeng Teupin Raya,” tutur nurdin.
Terpisah, Rahmat selaku Humas PT Medco ketika dikonfirmasi awak media mengaku bahwa karena cuaca panas sehingga tidak dapat di cover penyiraman jalan.
“Berhubungan cuaca nya panas sekali bang jadi tuk penyiraman nya gak tercover semua di karena kan panas. Kemaraunya tinggi ,dikarenakan cuacanya ekstrem dan belum ada hujan,” kata Rahmat.(Hasbi)