Metroasia.co, Simalungun
Proyek pembangunan ruang kelas berlantai dua di SMP Negeri 1 Gunung maligas, kecamatan Gunung Maligas anggaran tahun 2024 belum selesai dikerjakan.
Belum diketahui jelas apa penyebab yang membuat penyelesaian proyek tersebut sampai melewati batas ketentuan yang lama dari perjanjian kontrak.
Informasi dihimpun, Meskipun proyek tersebut belum selesai dikerjakan, Namun dinas Pendidikan kabupaten simalungun sudah melakukan pembayaran/pencairan kepada kontraktor.
Untuk memastikan informasi, Awak media mencoba mempertanyakan kepada Parolan sidauruk selaku Kepala bidang Sarana dan Prasarana di dinas pendidikan melalui pesan whatsab, jumat (14/2). Namun hingga berita dipublikasikan, Parolan belum memberikan jawaban.
Amatan dilokasi, Pelaksanaan pengerjaan proyek juga tidak terlihat papan transparansi.
Seorang pekerja ataupun tukang yang tidak mau menyebutkan namanya, saat ditemui oleh media sekitar jam 11.00 wib mengatakan mau pulang dikarenakan tidak ada bahan.
” Mau pulang sajalah pak, mau kerja tapi bahan tidak ada” ucapnya sembari bergegas
Adapun epek dari keterlambatan penyelesaian pembangun ruang kelas itu dipastikan akan mengganggu dalam kegiatan belajar dan mengajar.
Atas keterlambatan proyek tersebut, diminta kepada Inspektarat dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) untuk melakukan pemeriksaan kepada dinas pendidikan yang diduga sudah melakukan pembayaran/pencairan uang kepada pihak kontraktor. (Rob)