Bener Meriah,Metroasia.co – Polemik permasalahan pembongkaran makam kuno di perbatasan Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah, kini semakin menjadi perbincangan hangat di kalangan publik, dan sempat terjadi aksi protes dari Aliansi masyarakat gayo, Jumat( 2/08/2023).
Paska banyaknya aksi tuntutan tidak terpenuhi. Namun anehnya, banyak tuntutan tersebut juga tidak diindahkan oleh pemkab Kabupaten Bener Meriah, dan pihak perusahaan justru menghadirkan utusannya yang di tuding tidak berkompeten dalam permasalahan tersebut.
Penanggung jawab Aliansi Masyarakat Gayo Gilang kepada awak media mengatakan, “PT. Brantas Abipraya terkesan menganggap remeh Aliansi Masyarakat Gayo (AMG), tidak ada satupun tuntutan kami yang di indahkan. Sehingga menimbulkan amarah kekecewaan dari Aliansi Masyarakat Gayo (AMG), dan kami sepakat akan melakukan aksi susulan yang jauh lebih besar.” Ucapnya
“Kekecewaan kami juga muncul, lantaran tidak transparannya pembentukan tim penyelesaian soal makam yang di bongkar oleh PT. Brantas Abipraya yang di susun oleh Pemda Bener Meriah. Bahkan, penyusunan tim tersebut terkesan kucing-kucingan, karena melibatkan orang-orang yang tidak kompeten di dalam tim tersebut”, Pungkasnya.
Masih kata dia Gilang, ia berharap kepada presiden RI Jokowi Dodo, segera menegur PT. Brantas Abipraya, karena makam kuno yang di bongkar oleh pihak perusahaan sudah mencapai puluhan makam.
Dalam hal ini PT. Brantas Abipraya sangat jelas telah melanggar UU No. 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya, UU No. 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan serta PP No. 1 Tahun 2002 tentang register nasional dan pelestarian cagar budaya.
Sebagai mana yang kita ketahui bersama, masyarakat gayo yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Gayo (AMG), telah mengelar aksi demo di depan kantor Bupati Kabupaten Bener Meriah pada tanggal 18 Agustus lalu.
Sayangnya, Ketika awak media konfirmasi dengan PT Brantas melalui sambungan seluler(HP), meski nada dering tanda terhubung berbunyi. Namun pihak PT. Brantas enggan untuk mengangkat. Sehingga belum didapatkan tanggapannya sampai berita ini di publish.(Hasbi).