PEMATANG SIANTAR – Plt. Walikota Pematangsiantar, dr Hj Susanti Dewayani,Sp.A menghadiri acara peringatan hari Epilepsi Sedunia (Purple Day) di lapangan Pariwisata, Kota Pematangsiantar, Sabtu (26/3/2022).
Acara di mulai dengan Laporan Ketua Panitia dr.Indra Bakti,Sp.S yang menyampaikan bahwa Kegiatan ini mudah-mudahan dapat meningkatkan kemampuan dalam menanggulangi Epilesi.
“Dengan Peringatan Epilesi sedunia ini akan menjadi titik awal untuk membantu penderita Epilesi. Kami selaku Panitia Epilepsi Sedunia Tahun 2022 Sumatera Utara mengucapkan terimakasih kepada Ibu Plt.Walikota Pematangsiantar Ibu Susanti Dewayani, S.pA yang telah membantu terselenggaranya acara ini, dan terimakasih kepada Ketua Perdossi cabang Sumut Medan yang telah memilih Kota Pematangsiantar sebagai tuan rumah,” ujar Ketua Panitia, dr.Indra Bakti,Sp.S.
Dilokasi yang sama, Ketua Perdossi Cabang Sumut, dr.Muhammad Yusuf,Sp.S mengatakan bahwa peringatan Epilepsi Sedunia Tahun 2022 dengan motto “Living Together With Epilepsy” menjelaskan bahwa penderita Epilepsi tidak boleh dikucilkan dan mari bersama-sama dengan penderita epilepsi.
Sementara pada acara tersebut Plt. Wali Kota Pematangsiantar Ibu Susanti Dewayani, Sp.A dalam sambutannya menyampaikan, Hari Epilepsi Sedunia atau Purple Day For Epilepsy Awareness day yang diperingati Tanggal 26 Maret setiap tahunnya, merupakan suatu gerakan internasional yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran mengenai penyakit epilepsi ke seluruh dunia.
Atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Kota Pematangsiantar saya mengucapkan terima kasih kepada Perdossi Sumatera Utara yang telah mempercayakan Kota Pematangsiantar untuk menjadi tempat Peringatan Hari Epilepsi Tingkat Sumatera Utara.
Perayaan Purple Day untuk memperingati hari epilepsi sedunia sebagai tanda menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap penderita epilepsi. Selain itu kegiatan ini untuk mendorong para penyandang epilepsi dan keluarga untuk berani tampil dan mengembangkan potensi terbaik mereka. Juga untuk mengekspresikan diri dan skill.
Khusus kepada masyarakat Pematangsiantar dan sekitarnya, kota ini memiliki dokter-dokter yang ahli dalam penanganan epilepsi. Di sini saya mengajak masyarakat agar jangan canggung memeriksakan anak-anak dan anggota keluarga lainnya yang menyandang epilepsi. Pusat-pusat kesehatan di Kota Pematangsiantar siap melayani penanganan epilepsi.
Melalui Perayaan Purple Day hari ini diharapkan bisa menyadarkan masyarakat untuk tidak mengucilkan penderita epilepsi dan menghapus stigma negatif tentang epilepsi yang selama ini beredar di masyarakat. Harus sama-sama kita ingat, epilepsi bukan penyakit keturunan, bukan penyakit menular, apalagi kutukan. Untuk mengubah stigma ini harus ada edukasi agar kita mengetahui bagaimana seharusnya sikap kita terhadap mereka.
Selamat memperingati hari epilepsi sedunia. Jangan sepelekan penyakit epilepsi, jangan kucilkan penderita epilepsi. Mari bersama kita membantu penderita epilepsi mengontrol penyakitnya,Tutupnya. (Galung)