Pematangsiantar,Metroasia.co – Perayaan Pra Jubileum ke-4 Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pardamean Resort Pardamean diharapkan bisa meningkat keimanan jemaat. Juga menjadi momentum untuk bangkit, inovatif, unggul, serta toleran.
Harapan tersebut disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Pematangsiantar Drs Matheos Tan MM saat menghadiri Perayaan di Jalan Farel Pasaribu, Minggu (17/11/2024) siang.
Dalam sambutannya, Matheos mengaku merasa bahagia dan bangga karena bisa hadir dalam acara Perayaan Pra Jubileum HKBP Pardamean Resort Pardamean. Tidak lupa, ia mengucapkan selamat merayakan Pra Jubileum ke-4 HKBP Pardamean.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai media untuk memperkuat dan menumbuhkan semangat kekeluargaan dalam rangka mewujudkan keharmonisan hidup bermasyarakat di Kota Pematangsiantar,” ajak Matheos.
Matheos mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi positif, khususnya kepada panitia pelaksana dan jemaat yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan dan melaksanakan Perayaan Pra Jubileum.
“Semoga suasana kondusif, damai, dan tertib, akan selalu terpelihara dan terus ditingkatkan pelayanan serta keimanan Kristiani HKBP,” katanya.
Masih kata Matheos, sejarah mencatat HKBP Pardamean didirikan 7 November 1976 beralamat di Jalan Farel Pasaribu. Saat ini, jumlah jemaat gereja HKBP Pardamean 318 kepala keluarga (KK) atau 1.305 jiwa, yang tersebar di 9 sektor.
“Gereja ini digunakan sebagai tempat beribadah dan kegiatan pembinaan iman. Ini membuktikan HKBP Pardamean sebagai lembaga gereja dalam membangun iman Kristiani HKBP khususnya di Kota Pematangsiantar,” katanya.
Oleh karena itu, Matheos berharap Perayaan Pra Jubileum ke-4 HKBP Pardamean dapat dijadikan momentum untuk bangkit, inovatif, dan unggul serta toleran.
Pada kesempatan ini, Matheos menerima cenderamata berupa ulos dari Pendeta Resort HKBP Pardamean Pdt Jonny Simanjuntak S.Th, Ketua Umum Panitia Drs K Nainggolan,M.Si, serta Ketua Pelaksana sekaligus anggota DPRD Kota Pematangsiantar Ramses W Manurung. (*)
