Pematangsiantar, Metroasia.co – Perusahaan Umum Daerah Air minum Tirtauli kota pematangsiantar, terkesan sesuka hati menentukan kelas tarif pembayaran pelanggannya.
Pasalnya, PDAM Tirtauli menentukan tarif pelanggan. Pelanggan tidak pernah memiliki Usaha dirumahnya, Namun pihak PDAM malah bikin tarif Rumah Tangga Usaha. Sementara dirumah itu tidak pernah ada usaha apapun, sehingga hal ini sangat merugikan pelanggan yang dipaksa harus membayar tarif pemakaian kategori Rumah tangga Usaha.
Hal itu diketahui dari salah seorang pelanggan PDAM Tirtauli kota pematangsiantar kepada awak media,Rabu(30/11/2022).
Dijelaskannya, bahwa hal itu telah dilaporkanya ke pihak PDAM melalui pegawai atas nama Pak Nurdin.
“Ini sudah kita komplain beberapa bulan yang lalu ke PDAM Tirtauli melalui pegawai bernama Pak Nurdin. Hari itu juga pak nurdin memerintahkan dua orang pegawai melakukan survei lokasi. Dan salah satu pegawai yang melakukan survei bermarga sibarani mengakui bahwa hal itu kesalahan petugas PDAM,” sebut warga.
“Namun, walaupun sudah terucap bahwa itu kesalahan pegawai PDAM dalam menentukan kelas Tarif. Pihak PDAM tetap ngotot agar pelanggan mengikuti prosedur untuk menurunkan tarif harus menyiapkan berbagai administrasi pendukung. Harus ada surat dari kelurahan yang menyatakan dirumah pelanggan itu tidak ada usaha, dan surat permohonan penurunan tarif pelanggan. Inikan tidak adil, yang salah mereka tidak mengikuti prosedur, kok malah pelanggan yang dipaksa harus mengikuti prosedur yang mereka buat?. Harusnya, mereka propesional dan berinisiatif meninjau ulang tarif yang salah. Bukan ngotot pelanggan ikuti prosedur mereka. Karena kalau pelanggan yang salah sudah pasti menerima konsekuensinya. contohnya, telat bayar sudah pasti didenda, bahkan hingga pemutusan sambungan,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, ” Inikan yang dirugikan pelanggan. Sementara yang salah itu pihak PDAM sendiri. Dan ini harus diluruskan, bagaimana sebenarnya prosedur PDAM menentukan kelas tarif Pelanggan itu. Jangan Cuma menuntut pelanggan ikuti prosedur, tetapi PDAM sendiri tidak menjalankan prosedur untuk pelanggannya,” katanya dengan raut kesal.
Mirisnya lagi, Dirut PDAM Tirtauli kota pematangsiantar, yang dimintai penjelasan melalui pesan whatsapp, terkait prosedur penetapan kelas Tarif pelanggan lebih memilih Bungkam. Meski pesan whatsapp yang dikirim tampak masuk dan dibaca dengan tanda centang dua.(TIM)