Batam, Metroasia.co – Tingginya Animo masyarakat dalam mengikuti Lomba Lari 10K, sehingga panitia memperpanjang waktu Pendaftaran peserta hingga Senin (17/7/2023) mendatang.
Sekedar informasi, kegiatan itu diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, yang akan dilaksanakan pada 23 Juli 2023 mendatang.
“Waktu pendaftaran kita mundur hingga 17 Juli nanti,” kata, Ardiwinata, Kepala Disbudpar Kota Batam, Rabu (12/7/2023).
Ardi mengatakan, ada tiga kategori kegiatan Batam 10K, yakni kategori mulai usia 17 tahun keatas, kategori usia 35-50 tahun, dan kategori pelajar. Saat ini sudah ratusan pelari baik dari dalam negeri maupun negara serumpun antusias mendaftar pada Batam 10K.
Pendaftaran sudah dimulai, peserta bisa mendaftar di link pendaftaran https://bit.ly/2023RUNBATAM10K. Dan Untuk biaya pendaftaran yakni Rp 150 ribu, peserta akan mendapakan medali, jersey, asuransi, dan snack.
Berikut ini syarat dan ketentuan kegiatan lari Batam 10K, untuk kategori umum yakni peserta minimal berusia 17 tahun, didukung dengan dokumen berupa KTP atau Paspor atau SIM yang diunggah saat pendaftaran. Bagi warga negara asing atau WNA diwajibkan mengirimkan dokumen paspor pada panitia sebelum mengisi formulir pendaftaran, sehat jasmani dan rohani yakni peserta tidak memiliki riwayat penyakit bawaan dan tidak dalam keadaan sakit.
Bagi peserta yang sudah terdaftar dan sudah melakukan pembayaran namun tidak hadir dengan alasan apapun, maka peserta tidak mendapat pengembalian dana atau refund. Peserta diwajibkan mengunakan race pack atau jersey dan nomor dada yang telah disediakan panitia, jika tidak mengunakan, maka peserta dinyatakan gugur dalam kegiatan Batam 10K. Keputusan juri dianggap mutlak.
Diharapkan, acara ini bakal menjadi salah satu event sport tourism yang rutin digelar saban tahun dan menjadi daya tarik wisata. Ardi mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang telah mendukung kegiatan ini.
“Melihat antusiasme tahun lalu, kami optimistis tahun ini Batam 10K bakal digelar lebih besar dan lebih meriah,” ujarnya.
Tahun 2022, tidak hanya pelari dari Batam dan negara tetangga Malaysia dan Singapura, kota-kota lain dari luar Provinsi Kepri juga banyak yang mengikuti acara ini, seperti Medan, Riau, Padang hingga Merauke, Salatiga juga mengikuti kegiatan ini.
Ardi mengingat, kegiatan ini juga pernah diikuti oleh peserta dari Kenya, Afrika Timur.
“Kita harapkan dari Afrika kembali datang,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengapresiasi kegiatan olahraga pariwisata yang sempat vakum tersebut dibangkitkan kembali. Terlebih, Rudi menyebut pembangunan infrastruktur seperti jalan-jalan di Kota Batam, juga sudah lebar dan mampu mengakomodir berbagai kegiatan olahraga.
“Jalan ini milik bersama, silakan dipergunakan sebaik mungkin,” ujar Rudi beberapa waktu lalu.
Seiring pembangunan Kota Batam yang masif, Rudi juga berharap agar hasilnya dapat dinikmati masyarakat, sekaligus menambah pesona pariwisata Kota Batam. Karena itu, ia menyebarkan semangat baru untuk mewujudkan Batam yang madani, modern dan sejahtera.(Nursalim Turatea)