Pematangsiantar,Metroasia.co – Pelayanan Perumda Tirtauli kota pematangsiantar dinilai sangat buruk. Karena, selain tarif air mahal dan dibuat sesuka hati tanpa melakukan peninjuan yang faktual, Aliran Air ke rumah warga juga sering macet atau dialirkan dengan waktu tertentu.
Seperti halnya terkait kelas tarif Pelanggan yang dibuat dengan sesuka hati itu dialami oleh pelanggan dengan register nomor,03.02.050.493 /035528 atas nama O.T.P panjaitan. Pelanggan yang beralamat di jalan Bah biak kiri no 100, kelurahan sigulang gulang, kecamatan siantar utara ini merasa dirugikan dengan kelas Tarif Usaha.
Padahal pelanggan atas nama tersebut mengaku tidak pernah membuat usaha apapun dirumah itu, Namun Perumda Tirtauli dengan seenaknya menentukan tarif dengan kelas rumah tangga usaha. Sehingga dengan kelas tarif usaha itu, Ia harus membayar tagihan hingga mencapai Rp 160ribu hingga Rp 200 ribu setiap bulan.
“Dirumah ini tidak pernah ada usaha apapun selain rumah tinggal, tetapi pihak Tirtauli dengan seenaknya membuat kelas tarif RU1. Inikan tidak betul mereka kerjanya. Bayangkan saja, yang tinggal dirumah ini cuma tiga orang, tetapi tagihan airnya mendekati 200 ribu setiap bulannya. Inikan tidak logika,” ungkapnya.
“Ini juga sudah kita komplain ke Tirtauli,dan mereka telah mengakui bahwa itu kesalahan petugas lapangan mereka. Tetapi walaupun sudah mengakui itu kesalahan petugasnya, pihak tirtauli tetap tidak menganulir kelas tarif tersebut”.
“Kami malah disuruh harus meminta surat keterangan penurunan tarif dari kelurahan, kemudian meminta surat keterangan tidak tidak memiliki usaha dan berbagai surat lainnya. Pokoknya dibuat susahlah pelanggan,” katanya kesal.
“Harusnya kan Tirtauli bertanggungjawab menurunkan kelas tarif tanpa harus bertele tele begitu, karena itu kesalahan mereka yang tidak teliti melihat fakta lapangan,” ungkapnya kesal, jumat(06/01/2023).
Pelanggan Kecewa Air Sering Mati
Pelanggan dijalan bahtongguran kiri kelurahan sigulang gulang kecewa terhadap pelayanan perumda Tirtauli Pematangsiantar. Kekecewaan pelanggan diluapkan kepada awak media untuk dipublis.
“Kami sangat kecewa dengan pelayanan Perumda Tirtauli ini, tarif naik tetapi air tidak lancar mengalir. Masa Air hidup bagaikan makan obat tiga kali sehari,” katanya, Senin(02/01/2023) ketika ditemui dirumahnya.
“Nanti jam 9 malam ngalir, jam 6 pagi sudah mati sampai jam 12 siang, kemudian jam 4 sore kadang sudah mati lagi,” Pungkasnya.
Mereka berharap agar perumda Tirtauli memperbaiki pelayanannya terhadap pelanggan.
“Kami berharap dirut Perumda Tirtauli dan walikota pematangsiantar selaku pimpinan daerah mendengar keluhan pelanggan maupun masyarakat siantar,” katanya.
Sementara, Dirut Perumda Tirtauli Ir Zulkifli Lubis MT dan walikota pematangsiantar dr Susanti Dewayani SPA yang dimintai tanggapannya via pesan whatsapp lebih memilih tidak menanggapi alias bungkam.(TIM)