Pematangsiantar Raya,Metroasia.co
Guna menguji keberhasilan rehabilitasi sosial, lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar kembali melakukan tes urine terhadap 140 orang warga binaan pemasyarakatan, Selasa (12/06/2024).
Pelaksanaan tes urine ini ada kali kedua dilakukan setelah sebelumnya pada tanggal 26 Maret lalu dilakukan tes urine pertama.
Hal itu disampaikan Kasubsi kemasyarakatan dan perawatan Andri Rinaldi Sembiring yang juga sebagai panitia program penyelenggara Rehabilitasi sosial.
“Tes urine kedua ini dilaksanakan merupakan rangkaian kegiatan rehabilitasi sosial setelah tes urine tahap pertama telah dilaksanakan pada pada tanggal 26 Maret lalu,” ucapnya.
Menurutnya, Pelaksanaan tes urine ini sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan WBP menjalani program rehabilitasi sosial.
“Program rehabilitasi sosial berlangsung selama 6 bulan yang dimulai dari bulan februari hingga bulan Agustus mendatang,” tambah Andri.
Selain tes urine, berbagai kegiatan juga dilakukan oleh WBP dan dipandu oleh para konselor, seperti kegiatan grup berupa saling tukar informasi terkait apa yang dikerjakan selama 1 hari dan membahas informasi terkait pelaksanaan program rehab itu sendiri, serta senam bersama.
Hadir pada pelaksanaan tes urine tahap kedua ini juga turut dihadiri Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Ucok Sinabang, perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Simalungun P Sinaga.
Sementara Kalapas Robinson Peranginangin diwakili Ka. KPLP Ucok Sinabang dalam sambutannya berharap para warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti program rehabilitasi dapat meningkatkan pola hidup ke arah yang lebih baik lagi.
“Kami berpesan kepada WBP yang mengikuti program rehabilitasi ini tetap menjaga kesehatan dan mengikuti aturan yang diterapkan oleh konselor,”Pungkasnya.(Red)