Simalungun,Metroasia.co – Kwalitas dan mutu pekerjaan proyek Rekontruksi jalan Simbolon Tengko – Parjalangan yang dikerjakan CV Abi Putra diragukan.
Hal itu disebabkan Aspal Miking Plant(AMP) yang digunakan diangkut dari Patatal, kabupaten Batubara dengan memakan waktu hingga 5 -6 jam sampai ke Nagori Simbolon Tengko, kecamatan Panombean Pane, kabupaten Simalungun (lokasi).
Sementara, Pengawas mengatakan dirinya hanya bisa eksekusi jika PUTR mengijinkan.
Diwaktu terpisah, sejumlah supir Dump Truk saat ditemui di lokasi mengaku keberangkatan mereka dari Patatal pukul 03.00 WIB atau subuh dan tiba di lokasi pukul 08.00 WIB.
“Kami jam 8 tadi nyampe, yang lain ada jam 9 dan jam 10. Sementara AMP yang kami angkut di produksi pukul 23.00 WIB (tadi malam). Dan sampai sekarang belum bongkar,” ungkap para supir, Sabtu (18/11/2023) sekira pukul 14.00 WIB.
Dengan kondisi AMP yang sudah dianggap terlalu lama pada proses pengangkutan sehingga diragukan akan kwalitasnya. Roi Gultom tak luput membenarkan dengan cara menambah volume tebal Base A atas perintah PPK.
Sementara itu, Seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya dalam pemberitaan ketika dimintai tanggapan terkait pekerjaan tersebut mengatakan ragu dan prihatin akan kwalitas dan mutu pekerjaan.
“Saya ragu dengan kwalitas dan mutu pekerjaan jalan hotmix oleh CV Abi Putra ini,” kata warga mengaku prihatin.
Karena, katanya melanjutkan. “lokasi produksi AMP di Patatal, Kabupaten Batu Bara. Diangkut DT pukul 3 subuh hari tadi, tiba di lokasi proyek ini ada yang jam 8 dan jam 9-10. Apa tidak pantas diduga sampai ke lokasi pengerjaan aspal hotmix sudah dingin,” ungkapnya (RobS).