Batam,Metroasia.co – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Wartawan Online Indonesia (DPW IWO Indonesia), Nursalim menjadi khatib Idul Adha di Mesjid At Taqwa Perum Odesa Batam Center, Kamis(29/06/2023).
Ustadz Nursalim dalam khutbahnya menguraikan tentang Hikmah Pengorbanan Nabi Ibrahim AS.
Hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan shalat Idul Adha ini adalah, bahwa hakikat manusia adalah sama. Yang membedakan hanyalah taqwanya. Dan bagi yang menunaikan ibadah haji, pada waktu wukuf di Arafah memberi gambaran bahwa kelak manusia akan dikumpulkan di padang mahsyar untuk dimintai pertanggungjawaban. Di samping itu, kesan atau i’tibar yang dapat diambil dari peristiwa tersebut adalah:
Pertama, Hendaknya kita sebagai orang tua, mempunyai upaya yang kuat membentuk anak yang saleh, menciptakan pribadi anak yang agamis, anak yang berbakti kepada orang tua, lebih-lebih berbakti terhadap Allah dan Rasul- Nya.
Kedua, perintah dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh Allah SWT, harus dilaksanakan.Disambut dengan tekad sami’na wa ‘atha’na. Karena sesungguhnya, ketentuan-ketentuan Allah SWT pastilah manfaatnya kembali kepada kita sendiri.
I’tibar ketiga, lanjutnya, kegigihan syaitan yang terus menerus mengganggu manusia, agar membangkang dari ketentuan Allah SWT. Syaitan senantiasa terus berusaha menyeret manusia kepada kehancuran dan kegelapan. Maka janganlah mengikuti bujuk rayu setan, karena sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata.
Keempat, jenis sembelihan berupa bahimah (binatang ternak), artinya, dengan matinya hayawan ternak, kita buang kecongkakan dan kesombongan kita, hawa nafsu hayawaniyah harus dikendalikan, jangan dibiarkan tumbuh subur dalam hati kita”, ungkapnya.
Lebih jauh diterangkannya, Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah. Tepatlah apabila perayaan Idul Adha digunakan menggugah hati kita untuk berkorban bagi negeri kita tercinta, yang tidak pernah luput dirundung kesusahan.
“Sebab pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat manusia itulah yang membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar, dan mempunyai arti besar.”
Dari sejarahnya itu, maka lahirlah kota Makkah dan Ka’bah sebagai kiblat umat Islam seluruh dunia, dengan air Zam-zam yang tidak pernah kering, sejak ribuan tahunan yang silam, sekalipun tiap harinya dikuras berjuta liter, sebagai tonggak jasa seorang wanita yang paling sabar dan tabah yaitu Siti Hajar dan putranya Nabi Ismail.
Akhirnya dalam kondisi seperti ini kita banyak berharap, berusaha dan berdoa, mudah- mudahan kita semua, para pemimpin kita, elite-elite kita, dalam berjuang tidak hanya mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompok, tapi berjuang untuk kepentingan dan kemakmuran masyarakat, bangsa dan negara. Kendatipun perjuangan itu tidaklah mudah, memerlukan pengorbanan yang besar. Hanya orang-orang bertaqwa lah yang sanggup melaksanakan perjuangan dan pengorbanan ini dengan sebaik-baiknya.
Mudah-mudahan perayaan Idul Adha kali ini, mampu menggugah kita untuk terus bersemangat, rela berkorban demi kepentingan agama, bangsa dan negara amin, amin, amin, ya rabbal alamin.
Selanjutnya, Muhammad Asdin kepada awak media mengatakan bahwa tahun ini mesjid At Takwa berkorban dua ekor sapi dan enam ekor kambing jika dibandingkan dengan tahun lalu tahun mengalami penurunan dengan alasan bersamaan dengan tahun baru.
Selain itu, banyak yang pulang kampung dan berkorban di kampungnya masing masing.
Muhammad Asdin berharap kepada warga perumahan Odesa mudah mudahan tahun depan kita bisa merapatkan barisan dan bisa berkorban di sini untuk menampakkan kepada khalayak bahwa kita disini adalah masyarakat yang mengedepankan kekompakan antar warga dan ishaallah kita Galang juga melalui pembentukan arisan korban. Demikian ketua panitia menyampaikan kepada awak media. (Nursalim Turatea).