Pelalawan, Metroasia.co – Terkait dugaan pencemaran nama baik Kapolres Se indonesia, yang diduga dilakukan salah seorang kepala cabang kantor pembiayaan bernama MCF.
Menanggapi Hal iti,Kapolres pelalawan riau, AKBP Guntur Muhammad Tariq, SIK, menyebut akan melaporkannya ke Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia(APPI).
Hal itu disampaikan ketika dimintai tanggapannya, melalui telepon WA, Jumat,(15/7/2022).
“Baik, terima kasih atas info nya bang, saya konfirmasi dulu ke yg bersangkutan dan saya akan laporkan jg ke Asosiasi Pengusaha Pembiayaan Indonesia”. tulis kapolres pelalawan AKBP Guntur Muhammad Tariq SIK.
diberitakan sebelumnya,
Nurhayati alias Nurce(26), Kepala cabang kantor pembiayaan bernama Mega Central Finance(MCF). Tepatnya beralamat di jalan maharaja indra no 11, pangkalan kerinci.pelalawan. Keceplosan menuliskan kalimat yang diduga mencemarkan nama baik Kapolres.
Kalimat yang mencemarkan kapolres tersebut.Dituliskannya di salah satu WAG karyawan yang ia pimpin, pada tanggal 22 April 2022 lalu.
Menurut keterangan sumber kepada awak media mengatakan, Hal itu terjadi berawal dari penurunan prestasi dikantor cabang yang di pimpinnya. Sehingga nurhayati diduga marah marah kepada anggotanya didalam Group whatsaap itu.
“Awalnya ada penurunan prestasi di kantor mcf itu,Trus dia marah2 sm anggota d group. Sehingga kceplosan bahasa itu pak” tulis sumber melalui pesan whatsapp. jumat(15/7/2022).
Tanpa menyadari apa yang dituliskan, Nurhayati seolah menuduh bahwa kapolres di seluruh indonesia nakal.
Sementara, Nurhayati alias Nurce yang disebut menuliskan kalimat itu membantah saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan bahwa hal itu tidak ada dituliskannya.
“Maaf pak saya tidak pernah melontarkan kalimat itu terimakasih,Siapa ya pak yg kira kira bisa menggiring opini seperti itu? Padahal saya tidak pernah menyinggung pihak manapun”. katanya.
Selain itu, Ia juga mengaku terkejut dengan informasi itu, dan berencana akan menempuh jalur hukum.
“Tidak ada. Saya baru dapat info dari kk saya yg bekerja di kominfo, bahwa ada yg mencemarkan nama baik saya, menggiring opini, bukankah itu termasuk uu ite pak? Saya sampek kaget dan bingung ini maksudnya bagaimana”. lanjutnya.
Kemudian, ketika awak media mempertegas, bahwa kalimat tersebut bukan dia yang menuliskan.
“Maaf pak, saya juga kaget, Kakak saya juga kaget. Saya g terima juga pak, Saya akan bawa ke uu ite juga pak”.
“Mohon maaf itu dapat info dari siapa pak?”. cecarnya.
Namun ketika awak media mempersilahkan ke jalur hukum, ia menyebut sedang diurus.
” Iya pak sedang saya urus beserta kakak saya pak, Karna kk saya bekerja di kominfo saya tau alur nya pak
Saya g mungkin bekerja aneh aneh”.
“Oke baik pak tolong diluruskan ya pak, terimakasih” tutupnya.(Red/TIM).