Simalungun,Metroasia.co – Meski Kabareskrim polri Komjen Pol Drs. Agus Andrianto,beberapa waktu yang lalu telah memerintahkan seluruh reskrim polri, agar melakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk judi maupun tentang iklan perjudian.
Namun, Hal itu tampaknya belum terlaksana diwilayah hukum polres simalungun. Pasalnya, hingga kini, perjudian jenis tebak angka berhadiah (Toto gelap) putaran sidney, singapore dan putaran hongkong masih bebas beroperasi di wilayah hukum polres simalungun.
Salah satu perjudian jenis toto gelap yang bebas beroperasi, disebut sebut dikelola salah seorang warga medan berinisial RNS.
Hal itu disampaikan DP salah satu warga kecamatan panei togah melalui sambungan telepon selular, Minggu(12/6/2022) sekitar pukul 18:00 wib.
Dikatakannya, “Sekarang yang main merek STM dan bandarnya berinisial RNS, dan berdomisili di kota medan bang” ungkapnya.
Ia menjelaskan, “Untuk memuluskan operasinya, RNS menggandeng beberapa orang sipil di setiap wilayah kecamatan sebagai koordinator lapangan”. katanya
Bahkan, lanjutnya, Rony S, Salah seorang yang dulu dikenal bandar togel diwilayah kecamatan panei ini telah bergabung menyetorkan omset judi togelnya kepada bandar togel merek STM itu.
“Rony aja udah nyetor omset sama mereka bang(merk STM-Red). sebab kalau tidak setor ke mereka, bisa terancam penulisnya. Karena RNS ini katanya orang kuat dan banyak modalnya bang” tambah DP.
“Untuk wilayah operasional judi togel STM ini di simalungun yang kuketahui ada di wilayah saribu dolok, Kecamatan tanah jawa, Kecamatan panei togah, Serbelawan dan kecamatan lainnya. Dan Setiap kecamatan ada koordinator lapangan”. pungkasnya.
Terkait informasi tersebut, Awak media mencoba meminta tanggapan melalui telepon (WA),kepada AKP Rahmad Ariwibowo selaku Kasatreskrim polres simalungun dan AKBP Nicolas dedy Arifianto selaku kapolres simalungun,Senin(13/6).
Namun sayangnya, Hingga berita ini diterbitkan, Kasatreskrim polres simalungun belum memberikan tanggapan.
Sementara kapolres simalungun hanya menanggapi akan menindaklanjuti.
“Terima kasih informasinya…kami tindak lanjuti” kata AKBP Nicolas dedy Arifianto.(Red/Tim).