Idi Rayeuk,Metroasia.co – Kepala Badan Narkotika Nasional BNN Provinsi Aceh melaksanakan kunjungan kerja ke kabupaten Aceh Timur. rombongan disambut hangat oleh Pj. Bupati Aceh Timur Ir, Mahyuddin, M,Si, bersama forkopimda Aceh Timur di Aula Serbaguna, Idi, 28 Februari 2024.
Dalam sambutanya,kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat, S.I.K., M.H mengajak unsur pemerintahan di tingkat pusat, hingga daerah khususnya provinsi Aceh untuk terlibat aktif dalam upaya penanganan narkoba melalui program kabupaten tanggap ancaman narkoba (kotan).
Program ini merupakan suatu kebijakan BNN untuk mendorong arah Pembangunan di daerah agar berorientasi pada upaya mengantisipasi, mengadaptasi dan memitigasi ancaman narkoba di wilayah kerjanya.
“Hal ini selaras yang diamanahkan dalam instruksi presiden nomor 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika (P4GN) guna terwujudnya kabupaten/kota yang bersinar atau bersih dari narkoba.
Ia menyebutkan Berdasarkan hasil survei bersama badan narkotika nasional (bnn) dan badan riset dan inovasi nasional (brin) Serta badan pusat statistik (bps)Menyebutkan bahwa, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba selama setahun terakhir tahun 2023 adalah 1,73%, yang artinya dari 10.000 orang penduduk indonesia berumur 15-64 tahun terdapat 173 orang diantaranya terpapar narkoba. Atau secara nasional ada sebanyak 3,33 juta jiwa yang terpapar narkoba.
“Merujuk dari data diatas program ini merupakan suatu kebijakan untuk mendorong arah pembangunan di daerah agar berorientasi pada upaya mengantisipasi, mengadaptasi dan memitigasi ancaman narkoba di wilayah – wilayah,” tandasnya.
Pj . Bupati Aceh Timur Ir. Mahyuddin, M.Si menyambut baik kunker kepala BNN Aceh ke Aceh Timur. ia juga sangat berharap saran dan masukan untuk upaya kerjanya dalam memberantas narkoba diwilayahnya.
Ir mahyuddin menyebutkan bahwa Ia bersama Forkopimda selama ini terus membangun kerjasama dan menjalin komunikasi sampai ketingkat bawah untuk mengajak masyarakat memutuskan rantai peredaran narkoba.
Hampir sebagian besar kecamatan di kabupaten Aceh Timur, Lanjut Mahyuddin, memiliki wilayah pesisir yang luas. Seperti yang kita ketahui bersama, maraknya peredaran narkoba sebagian besar melalui wilayah pesisir. Oleh karena itu ia bersama dengan unsur forkopimda, terus bekerjasama menjalin komunikasi yang intens, dengan unsur forkopimcam dan perangkat desa/gampong, untuk mengajak seluruh warga masyarakatnya memutus mata rantai peredaran narkoba, di wilayah masing -masing. Atau setidaknya meminimalisir peredaran narkoba di seluruh wilayah kabupaten Aceh Timur.
“Tidak dipungkiri narkoba memilki dampak yang begitu besar terhadap penggunanya, terutama dari kalangan pemuda dan lebih mirisnya, juga merambah di kalangan anak – anak. Kalau ini terus menerus terjadi maka kita akan kehilangan generasi muda berpotensi dan mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan Negara,” pungkas Pj. Bupati Mahyuddin.(Rel/Hsb)