Pematangsiantar,Metroasia.co – Andry Napitupulu Aktivis Mahasiswa Hukum Siantar yang juga kerap dikenal Sang Orator buka suara terkait maraknya begal dan geng motor saat ini yang tak kunjung berhenti.
“Kota Siantar yang dikenal sebagai Kota Toleransi dan Pendidikan, hari ini sedang tidak baik dengan maraknya pembegalan dan geng motor berkeliaran. Sehingga sudah banyak menjadi korban,” ujar Andry, Selasa(28/5/2024).
Menurut Andry, bahwa komplotan geng motor tersebut diduga adanya peristiwa yang menimbulkan kemarahan besar dari organisasi kemasyarakatan yang hingga sampai saat ini belum dapat ditelusuri dengan pasti.
Untuk menjaga kenyamanan masyarakat kota Pematangsiantar yang semakin resah dengan ulah geng motor dan begal, ia meminta stakeholder kota Pematangsiantar siaga 24 jam.
“Meminta agar Kepolisian Resort Pematangsiantar (polres Siantar), Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP), Tentara Negara Indonesia (TNI), serta instansi terkait keselamatan segera turun untuk patroli pengamanan 24 Jam,” ujar Andry dengan tegas.
Pemerintah Kota, sambungnya, baik Eksekutif maupun Legislatif dan Aparat Penegak Hukum segera mengundang seluruh elemen organisasi kepemudaan, mahasiswa dan masyarakat untuk melakukan pertemuan serta membentuk sebuah tim dalam hal menyelesaikan maraknya begal dan geng motor yang memakan korban banyak, Ucap Andry Napitupulu.
Aktivis Mahasiswa tersebut menyampaikan beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah yang terjadi saat ini.
“Perlu adanya sosialisasi ke tiap-tiap sekolah SMA/SMK, Kampus dan masyarakat untuk mensosialisasikan masalah ini; melakukan kegiatan positif yang bertujuan loyalitas kebersamaan untuk menjaga keamanan kota siantar; membuat peraturan larangan terkait jadwal aktivitas masyarakat saat ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskan Andry, beberapa waktu lalu sempat beredar vidio geng motor membawa senjata tajam dengan durasi 8 detik, berpapasan beberapa jam beredar kembali vidio salah seorang lelaki kecelakaan di jln merdeka durasi 17 detik yang diduga dibacok oleh geng motor. Namun setelah ditemukan kedua vidio tersebut tidak selaras informasinya. Ada apa dengan kota Siantar kita ini ya!,sebut Andry dengan kebingungan.
Andry menganalisa serta menduga bahwa adanya isu kepentingan demi menyingkirkan seseorang dalam sistem keamanan hari ini.
“Benar bahwa netizen hari ini menjadi salah satu prodak hukum politik yang diciptakan secara fiksi oleh oknum-oknum yang memiliki kepentingannya,” tukasnya.
Andry juga menyerukan agar seluruh elemen masyarakat, pemuda dan khususnya Mahasiswa di seluruh kampus agar segera berkonsolidasi.
“Kepada seluruh elemen masyarakat, pemuda, khususnya mahasiswa di seluruh kampus di kota Pematangsiantar agar segera berkonsolidasi untuk mengkaji permasalahan ini,”tutup Andry Napitupulu.