Simalungun,Metroasia.co – Gawat! terhitung masih dalam satu bulan selesai dikerjakan,namun Proyek penahan tanah/ bronjong sungai kasindir, tepatnya di huta hataran jawa nagori Marubun Jaya, kecamatan Tanah jawa yang dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) sudah jebol.
Amatan awak media di lokasi, Rabu (1/11). Jebolnya bangunan bronjong itu diduga akibat dikerjakan asal jadi, sehingga tidak memiliki kwalitas yang efektif.
Berdasarkan informasi yang didapat, bahwa Proyek BWSS tersebut mendapatkan anggaran dari APBN. Namun untuk besaran anggaran sendiri belum diketahui. Hal itu dikarenakan sepanjang dilaksanakannya pengerjaan proyek sampai selesai, pihak kontraktor tidak memajangkan plang besaran biaya.
“Kalau untuk anggaranya saya tidak tahu, Namun yang saya ketahui berdasarkan informasi, Proyek tersebut adalah pengajuan dari rumah ibadah. Hal tersebut diajukan guna pencegahan terjadinya bencana longsor. Karena jika terjadi longsor, dikawatirkan akan sampai ke lingkungan rumah ibadah tersebut,” ucap Pangulu.
Pangulu tersebut juga mengaku, bahwa Sebelum pelaksanaan pekerjaan proyek dimulai, pihaknya selaku pemerintahan nagori hanya melakukan penandatanganan guna mengetahui atau pemberitahuan adanya pekerjaan proyek tersebut.