Aceh Timur,Metroasia.co -Ketua Foreder ( Forum Relawan Demokrasi ) Aceh Timur angkat bicara terkait rencana penunjukan Pj. Bupati Aceh Timur yang baru.
Dilakukannya Penunjukan Pj. Bupati Aceh Timur yang baru oleh Menteri Dalam Negeri dikarenakan habisnya masa menjabat Ir.Mahyuddin sebagai Pj.Bupati Aceh Timur.
Foreder menilai, kinerja Mahyuddin menjabat sebagai Pj.Bupati selama satu tahun ini dirasakan dalam standar minimal memenuhi ekspektasi publik.
Walau masih juga terasa dan terlihat ada kekurangan disana-sini. Namun, Foreder Jokowi memberikan apresiasi positif kepada Mahyuddin atas tanggung jawab tugasnya kepada Aceh Timur.
Menghadapi tahun politik , ditandai dengan dimulainya tahapan administrasi, baik itu untuk kepentingan pileg maupun pilpres dalam menghadapi pesta demokrasi, yang rencananya akan digelar pada 2024 mendatang.
Foreder merasa memiliki tanggung jawab moral dalam memberikan masukan masukan positif demi sukses dan lancarnya hajat pesta demokrasi yang akan dilaksanakan dalam bingkai NKRI yang kita cintai bersama.
Kesuksesan Pemilu 2024 mendatang tentu tidak terlepas dari keterlibatan dan kemampuan stakeholder yang ada. Khususnya untuk Kabupaten Aceh Timur, penunjukan Pj. Bupati yang baru kedepan diminta untuk memperhatikan aspek profesional, proporsional, kapasitas dan kapabelitas intelektual yang mumpuni pula.
Karena dengan memperhatikan Pertimbangan tersebut diatas akan mampu mengatasi masalah masalah pembangunan ekonomi , sosial- budaya masyarakat serta dalam menghadapi tahun politik agar maksimal pelaksanaannya.
Sehingga tercapainya sukses pemilu yang lancar tanpa kendala yang berarti, demikian disampaikan oleh Ketua Foreder Aceh Timur, Muhammad Nazir kepada media ini pada Minggu 2 Juli 2023.
” Kami atas nama Foreder Aceh Timur meminta kepada bapak Menteri Dalam Negeri agar seyogianya dapat menunjuk Pj. Bupati yang baru , dimana Pj. Bupati yang memimpin Aceh Timur kedepan merupakan sosok yang tangguh dengan memiliki pengalaman empirik secara praktis maupun teoritis.
Aceh Timur memiliki persoalan persoalan yang khusus dan spesifik. Sangat berbeda dengan kabupaten lainnya. Akan terasa berat untuk mengatasi persoalan persoalan tersebut apabila seorang Pj.Bupati tidak memiliki syarat-syarat itu.
Apalagi mengingat selama kejadian PJ Mahyudin selama ini rakyat merasa seperti negeri tidak bertuan. Kami butuh pemimpin yg mampu membawa Aceh timur kedepan yg netral bukan pemimpin yg mengakomudir kepentingan kelompok segelintir orang yang hanya mengangkat elektabilitas seseorang atau menjaga aset seseorang. masyarakat butuh pemimpin yang bisa merasakan dan menampung aspirasi masyarakat.
Sekali lagi Kami minta bapak menteri untuk dapat mempertimbangkan masukan kami ini. Jangan sampai kita memaksakan sesuatu karena pertimbangan diluar itu. Sehingga Aceh Timur lagi-lagi tidak mengalami perubahan yang nyata.
Masyarakat Aceh Timur menginginkan perubahan yang nyata baik dari sisi ekonomi ,sosial budaya ,hukum dan politik. Hanya seorang pemimpin yang memiliki kemampuan yang mumpuni yang dapat mengakses harapan tersebut.” Jelas Ketua Foreder Aceh Timur.(hsb)