Metroasia.co,Simalungun – Kakan Kemenag Simalungun Sakoanda Siregar diduga melakukan praktik Jual beli jabatan dan diduga melakukan pungli terhadap seluruh guru sertifikasi Non PNS.
Menanggapi hal itu, Pengurus Cabang PMII Siantar – Simalungun menilai kinerja Pejabat Kementerian Agama Kabupaten Simalungun bobrok.
Ketua PMII Siantar – Simalungun Rifki Pratama kepada wartawan, Jumat (8/4/2022) menjelaskan,Menurutnya, Kelakuan seperti ini tidak bisa dibiarkan dan membuat pengurus Cabang PMII Siantar – Simalungun harus angkat bicara, sebagaimana diketahui Kementerian Agama memiliki Motto Ikhlas Beramal, Akan tetapi hal ini dicederai oleh Kakan Kemenag Simalungun Sakoanda Siregar. Ujar Rifki
“Untuk itu kami meminta kepada Menteri Agama dan Kakanwil Provinsi Sumatera Utara agar mengevaluasi bila perlu mencopot Kakan Kemenag Kabupaten Simalungun”
Lebih lanjut ditegaskan Rifki, “kami sebagai pengurus Cabang PMII Siantar – Simalungun tidak akan membiarkan kelakuan seperti ini.Dan hal ini akan kami laporkan ke Polres Simalungun terkait dugaan Jual Beli Jabatan yang ada dilingkaran Kementerian agama Kabupaten Simalungun”. ungkapnya
Senada dengan dikatakan Rifki, Sekretaris PC PMII Siantar – Simalungun Khiaril Mansyah Sirait,
mengatakan jika hal ini tidak ditanggapi oleh Kakanwil Provinsi Sumatera Utara kami akan turun aksi ke jalan, sebagai bukti keseriusan kami terhadap kesalahan fatal yang dilakukan Pejabat Kementerian agama kabupaten Simalungun. Terkhusus Kakan Kemenag Simalungun Sakoanda Siregar. ujarnya
“Tuntutan yang kita lakukan ini demi kebaikan Kemenag Simalungun kedepannya, kemudian kelakuan seperti ini tidak terulang kembali agar palayanan serta kerja guru dapat dilakukan dengan tulus dan semaksimal mungkin” Tambahnya.
Sementara Kakan Kemenag Simalungun Sakoanda Siregar ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp,Rabu(13/4/2022), terkait dugaan jual beli jabatan dan dugaan pungli yang dituduhkan terhadapnya.
Walaupun pesan konfirmasi yang dikirim tampak masuk dan dibaca, hingga berita ini diterbitkan,Sakoanda siregar selaku kakan kemenag simalungun memilih tidak menanggapi alias bungkam.(TIM)