Kupang,Metroasia.co – Brigadir Jenderal (Brigjend) Simon Petrus Kamlasi (SPK) mengundurkan diri dari Tentara Nasional Indonesia(TNI). Surat pengunduran dirinya juga sudah diterima oleh Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI AD Maruli Simanjuntak.
Brigjend TNI AD Simon Petrus Kamlasi mengundurkan diri dari Tentara Nasional Indonesia angkatan darat untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur pada November 2024 mendatang.
Dilansir dari Lintasntt.com, Surat pengunduran diri Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi telah diterima oleh Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak dan sedang di proses.
“Brigjen Simon sudah menulis surat, sudah sampai ke saya,. Tinggal menunggu prosedurnya,” kata Maruli Simanjuntak kepada wartawan saat peresmian 2.664 titik air di seluruh Indonesia yang dipusatkan di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Selasa (30/7/2024).
Jenderal Maruli mengatakan, surat persetujuan pengunduran SPK dari TNI harus ditandatangani Presiden Jokowi. “kalau sudah brigjen kan presiden yang izin. makanya agak lama,” jelasnya.
Soal SPK maju calon gubernur, tambah Maruli, tidak ada persoalan karena merupakan hak setiap warga negara. Namun, saat mendaftar ke KPU, para bakal calon harus mundur dari TNI. “Kalua kita mendaftar,persyaratannya sudah ada pengajuan untuk pengunduran diri,” katanya.
Diketahui, Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi seorang perwira tinggi TNI AD Lulusan Akmil Tahun 1996.Dan Sejak 24 Juli dipercaya mengemban amanat sebagai staf khusus KASAD.
Brigjend TNI AD Simon Petrus Kamlasi saat ini berusia 49 tahun. Ia lahir di Taub neno,kota soe, Timur Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, pada 14 April 1975. Ia juga memiliki seorang Istri bernama Ester Meylani Siregar.(Red/Lintasntt.com)