Samosir,Metroasia.co – Kapolres Samosir memberikan reward atas keberhasilan Tim Anti Begu menangkap dan mengungkap kasus pembunuhan sadis di Samosir.
Penganugerahan atau pemberian reward tersebut dipimpin AKBP Josua Tampubolon SH MH saat apel Pagi di Mapolres Samosir, pada Senin (25/7/2022).
“Saya memberikan reward kepada Personel Reskrim Polres Samosir yang diberi julukan Tim Anti Begu atau Tim Casper yang dalam tempo 10 hari berhasil mengungkap kasus yang diatensi Kapolda Sumut sebagai pembunuhan berencana di Simanindo,”Ucap AKBP Josua Tampubolon.
“Yang melakukan pengejaran antara lain, Ipda Abdur Rahman SH, Ipda Benjamin Silaban, Brigpol Iswan Lukito, Brigpol Surahman, Brigpol Chandra Barimbing, Brigpol Dedy S Sigalingging, Briptu Lamhot Saragih SH, Briptu Mardianto, Bripda Subrata Manurung dan Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Natar Sibarani.”
“mereka yang dari hari pertama kejadian tidak ada sekalipun pulang ke komando, jelas perintah saya, jangan pulang sebelum tertangkap, karena saya yakin kemampuan personil saya.”pujinya.
“Ada 9 orang dalam tim tersebut, diantara 9 personil dari Tim Begu/Casper ini ada 1 Personil dari Humas yaitu Brigpol Surahman, yang mana terus melakukan profiling selama 10 hari. Ini adalah kolaborasi yang baik saya rasa, bukan hanya dari Reskrim tapi juga ada dari Humas. Karena saya tau kelebihan dari Brigadir ini.” Sambungnya.
“Mengejar Marwan Begu yang terbilang licin ini. Tim Begu dibagi menjadi dua. Peran pertama sebagai tim Lidik Opsnal dipimpin Kanit Reskrim Ipda Abdul Rahman dan Tim Sidik dipimpin Kasat Reskrim.” Pungkasnya didepan awak media
“Jadi mereka ini berkolaborasi di lapangan, dan setiap perkembangan hasil. Kemudian dilakukan pemeriksaan untuk kelengkapan berkas. Sehingga kami dapat mencapai target dengan cepat dan tuntas.” kata AKBP Josua.
“Upaya penangkapan Marwan Begu, tentu tidaklah semudah yang dibayangkan. Tim Begu secara perorangan memiliki tanggung jawab dan tentu kesulitan masing-masing. Jadi, kalau saya lihat Tim Begu (Casper) ini, memang mempunyai kemauan dan daya juang. Juga semangat serta militansi yang luar biasa.” ujar AKBP Josua Tampubolon.
Tingkat kesulitan yang dialami beragam, dari hari pertama, Tim yang diberangkatkan tidak ada yang pulang ke Samosir, Pengejaran demi pengejaran terus dilakukan sampai tanggal 21 Juli.
“Mulai dari lokasi kejadian dan penyisiran di beberapa Kabupaten Kota. Ajibata (Toba), Parapat Simalungun, Siantar, Karo Bandar Baru Kab. Deliserdang, Binjai, Tanjung Morawa sampai di Tebing Tinggi berakhirnya”. Sebut Josua.
Marwan Begu, memang sosok licik dan licin dalam pelariannya. Mulai dari melakukan penyamaran, lari ke hutan selama dua hari, berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain dalam mengelabui petugas.
“Dan ini dilakukan secara manual. Artinya mengejar tersangka yang licin ini atau juga yang residivis ini. Hanya bermodalkan insting dan naluri dari seorang reskrim, walau pun dibantu tim cyber Polda,” Papar Josua Tampubolon.
“Tapi, inilah berkat doa kita semua dan upaya kerja keras Tim Anti Begu (Casper) yang saya banggakan, kasus ini bisa terungkap dan terimakasih kepada Tuhan yang maha Kuasa.” Pungkàs AKBP Josua Tampubolon. (R.Hamdani)