Pematangsiantar,Metroasia.co – Beberapa Bakal Calon(Bacalon) wali Kota Pematangsiantar tampaknya belum dewasa dalam berpolitik. Bahkan terkesan dengan sesuka hati menabrak aturan maupun peraturan daerah setempat.
Pasalnya, beberapa Poster Bacalon wali kota Pematangsiantar tersebut masih terlihat menempel atau di pakukan di sejumlah pohon yang berdiri di pinggir jalan maupun pohon yang berada di pulau jalan.
Seperti yang terlihat awak media metroasia.co di sepanjang jalan Sisingamangaraja mulai dari depan SMP Negeri 7 hingga persimpangan jalan Bali kelurahan bane kota Pematangsiantar. Tampak hampir seluruh pohon ditempeli Poster beberapa Bacalon wali kota Pematangsiantar, Selasa (02/07/2024).
Selain itu, disepanjang jalan Medan pada pohon yang berada di kiri maupun kanan jalan juga tampak ditempeli Poster poster beberapa Bacalon wali kota.
Padahal, seharusnya pohon tersebut tidak boleh ditempeli Poster poster, apalagi sampai Poster tersebut di pakukan, karena akan merusak pohon tersebut.
Selain merusak pohon Karena dipaku, Poster tersebut membuat kota Pematangsiantar seperti semrawut.
Seharusnya, para Bacalon itu mengetahui aturan dan memberikan arahan dan tekanan kepada para tim suksesnya agar tidak menempelkan poster di pohon. Sehingga para Bacalon tidak terkesan suka suka menabrak aturan maupun peraturan daerah. Namun para calon pemimpin tersebut merawat keindahan dan tidak menimbulkan kesemrawutan serta tetap menjaga estetika kota yang akan dipimpinnya.
Beberapa warga Pematangsiantar juga sudah sering menyoroti melalui akun medsos pribadi terkait keberadaan poster yang menempel di pohon pohon di kota Pematangsiantar.
Sementara Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pematangsiantar sepertinya sangat kewalahan untuk menertibkan poster poster yang menempel di pohon pinggir jalan maupun di pohon pulau jalan tersebut.
Seharusnya para Bacalon memberikan didikan dan menunjukkan kedewasaan berpolitik kepada masyarakat dengan tidak memanfaatkan pohon dan tiang listrik menjadi tempat mempromosikan diri sebagai calon pemimpin masyarakat.(Bersambung)