Aceh Timur,Metroasia.co – Awalnya ada letusan diduga dari senjata di desa Lokop, dan satu warga tewas misterius.
Warga yang tewas misterius itu bernama Sulaiman (36) warga dusun Dwikora desa Trunjak, Kecamatan Serbajadi, kabupaten Aceh Timur. Sulaiman yang bekerja sebagai petani itu diantar ke Puskesmas Lokop, Sabtu(18/5) sekitar pukul 02:10 wib, oleh tiga orang yang diduga Oknum TNI di Kompi D dengan menggunakan mobil Agya dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Atas peristiwa itu, Shalat Ibrahim Selaku orangtua Sulaiman Secara resmi melaporkan kejadian itu ke Denpom Langsa dengan nomor LP 01/01/V/2024 Kodam Iskandar muda.
Shalat berharap agar pihak berwenang melakukan penyelidikan atas kejanggalan kematian anaknya yang diduga dilakukan oleh oknum TNI yang tidak bertanggungjawab. Dan para pelaku ditindak sesuai hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Shalat, anaknya bernama Almarhum Sulaiman diduga dianiaya oleh oknum TNI atau dikeroyok bersama sama. Ia juga menduga bahwa Pelaku berasal dari satuan Kompi D.
Dijelaskannya, pada tanggal 18 Mei 2024 sekira pukul 03:00 wib, dirinya dibangunkan dari tidur oleh tetangga bernama Kasih untuk memberitahukan bahwa anaknya bernama Sulaiman mengalami kecelakaan dan dalam kondisi kritis di puskesmas.
“Pada tanggal 18 Mei 2024 sekira pukul 03.00 WIB saya sedang beristirahat di rumah saya di Dusun Karang kuda Desa bunian, Kecamatan serbajadi, Kabupaten Aceh Timur. Lalu salah satu tetangga saya yang bernama saudara Kasih membangunkan saya,dan mengabarkan bahwa anak kandung saya Sulaiman mengalami kecelakaan dan kondisinya kritis. Kemudian saya langsung bangun dan menuju ke Puskesmas di kecamatan Serbajadi untuk melihat anak kandung saya. Namun ternyata sudah dalam keadaan sudah tak bernyawa,”Ucapnya kepada beberapa awak media, selasa(21 mei 2024).
Sesuai pengakuan Zainuddin yang mengaku saat kejadian berada di TKP dan saat ini sudah ditahan di polres Aceh Timur atas dugaan kasus narkotika jenis ganja mengatakan bahwa ia dan Sulaiman dicegat beberapa orang yang tidak dikenal.
“Pada saat itu sekitar ± pukul 02:10 kami di cegat oleh beberapa orang yang saya duga dari kesatuan Kompi senapan D 111 tepat di tikungan pas jembatan lengkok Dusun Cane, Desa Rampah, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur,” ungkap Zainuddin.
Zainuddin menambahkan “pada saat itu kami langsung di ikat dan di pukuli dalam gelap secara terpisah dengan jarak sekitar 5 meter, serta dalam posisi telungkup. Para pelaku melepaskan tembakan hingga kami pun tak berkutik.hingga saya pun di tahan sekarang ini,”terangnya.
“Perihal meninggalnya saudara Sulaiman saya baru tahu pada saat saya sudah di Polres Aceh timur,” tuturnya.
Orangtua Sulaiman berharap agar agar para pelaku yang diduga Oknum TNI bisa dihukum sesuai hukum yang berlaku. Dengan harapan kejadian serupa tidak terulang.
“Saya sangat menghargai hukum, dan penegakan hukum pun harus seadil-adilnya agar hal seperti ini tidak terjadi kelak di kemudian hari”. Tutupnya dengan berlinang air mata.
Dandim 0104/Aceh Letkol Inf Tri Purwanto S.I.P, ketika dikonfirmasi mengatakan akan terbuka kepada masyarakat terkait peristiwa itu.
“Kami terbuka untuk masyarakat dan akan merilis resmi berita dari satuan kompi d lukop,” ucap komandan Kodim Aceh Timur.(Hsb)