Pematangsiantar,Metroasia.co – Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA Bersama Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri Perayaan Natal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Sumut, di Lapangan H Adam Malik Pematang Siantar, Rabu (28/12/2022) sore.
Selain dr Susanti dan Edy Rahmayadi, sejumlah kepala daerah di Sumut juga hadir dalam Perayaan Natal tersebut.
Perayaan Natal dengan tema: “Pulanglah Mereka ke Negerinya melalui Jalan Lain” dan sub tema: “Membangun Karakter yang Berjiwa Gotong Royong dan Partisipatif dalam Sosial Masyarakat merupakan Wujud Mendengarkan Firman Tuhan” tersebut diawali prosesi dan pengalungan bunga kepada para tamu, termasuk dr Susanti. Dilanjutkan penyalaan lilin Natal yang juga diikuti dr Susanti Bersama panitia Natal dan pengurus PDI Perjuangan.
Ketua Panitia Natal PDI Perjuangan Sumut Mangapul dalam laporannya menerangkan sukacita Natal dilaksanakan di Kota Pematang Siantar yang dihadiri kader PDI Perjuangan dari kabupaten/kota di Sumut yang berada di Pulau Sumatera.
“Kita melaksanakan Natal di dua titik, di Kota Pematang Siantar dan di Pulau Nias,” katanya.
Masih kata Mangapul yang juga anggota DPRD Sumut, perayaan Natal dirangkai kegiatan bakti sosial dan penyerahan bingkisan kepada masyarakat kurang mampu di Kota Pematang Siantar.
“Di samping ibadah, kami juga menyiapkan berbagai acara menarik. Kita akan bersukacita,” kata Mangapul.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumut Rapidin Simbolon dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Pematang Siantar atas bantuan untuk perayaan Natal tersebut.
Menurut mantan Bupati Samosir tersebut, perayaan Natal terlaksana berkat gotong royong. Rangkaian Natal, lanjutnya, menunjukan eksistensi perjuangan untuk seluruh umat.
“Karena kami selalu hadir dan tidak pernah alpa di dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang diakui oleh pemerintah Republik Indonesia. Kita selalu hadir untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh umat,” terangnya.
Di dalam perayaan Natal, sambung Rapidin, pihaknya memberikan beasiswa kepada anak yatim piatu dan yang berkekurangan kemampuan.
“Ada sebanyak 200 orang dan kami buat dalam buku tabungan sebagai beasiswa. Kami juga memberikan hampir 2.000 bingkisan Natal yang kami bagikan secara serentak hari ini sesuai kupon yang sudah dibagikan. Kami tidak memandang apakah itu agama Kristen atau bukan. Sebab kami hadir untuk seluruh lapisan masyarakat Kota Pematang Siantar,” paparnya.
Natal, katanya, membawa kedamaian dunia untuk seluruh umat manusia. Oleh karena itu, hindarilah menghujat siapapun yang menjadi pemimpin yang dipercaya masyarakat, mulai dari presiden sampai kepada pimpinan terendah di seluruh Indonesia.
Sedangkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan, dirinya yakin yang datang ke Perayaan Natal tersebut adalah orang-orang beriman, khususnya yang datang dari jauh, seperti Jakarta.
“Pasti karena beliau beriman maka datang kemari. Saya pun tak ragu-ragu. Saya mau berangkat tadi ke Tanah Karo. Lalu ditelepon, katanya kita harus ke Siantar, ada Natal PDI Perjuangan,” sebutnya.
Menurut Edy, meskipun berbeda agama dengan yang sedang merayakan Natal, tetapi katanya, sama-sama memiliki iman.
“Untuk itu saya mengucapkan Selamat Hari Natal, Selamat Merayakan Natal. Ada kata-kata damai, dan semua itu adalah harapan kita semua,” katanya lagi.
Ditambahkan Edy Rahmayadi, anggota DPR RI Junimart Girsang mengatakan kepadanya mengapa ia tidak dipanggil untuk menyalakan lilin Natal.
“Katanya nanti saya akan dibully. Sampai ke situlah dipikirkan sahabat saya ini. Tetapi sebenarnya tak ada masalah kalau aku ikut menyalakan lilin tadi. Udah biasa aku dibully. Selama empat tahun isinya dibully terus,” tukas Edy.
Acara dilanjutkan dengan ibadah, dan khutbah yang disampaikan Ephorus Gereja Kristen Protestan Simalungun Pdt Dr Dedy Fajar Purba, dan dimeriahkan hiburan.
Turut hadir, Ketua DPRD Provinsi Sumut Baskami Ginting, Ketua DPRD Kota Pematang Siantar Timbul Marganda Lingga SH, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH, Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan, anggota DPRD dari PDI Perjuangan, dan lainnya. (Red/Rel/*)