Metroasia.co, Pematangsiantar
Tugu Raja Sangna Ualuh secara resmi diresmikan pada Sabtu, 26 April 2025, di Kota Pematangsiantar.
Acara peresmian turut dihadiri oleh Bupati Kabupaten Simalungun, Dr. Anton Saragih, Wakil Bupati Bengkalis, Dr. H. Bagus Santoso, mantan Walikota Siantar dr. Susanti Dewayani, Ketua DPRD Kabupaten Simalungun, Forkopimda, dan Ketua DPRD Siantar.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia peresmian Monumen Raja Sangna Ualuh berharap agar Raja Sangna Ualuh dapat menjadi sosok pahlawan nasional. “Mari kita sama-sama memperjuangkan Raja Sangnaualuh menjadikan sosok pahlawan nasional,” ungkapnya.
Dalam acara peresmian, juga dibacakan riwayat perjuangan Raja Sangna Ualuh sebagai Raja Siantar ke-14. Raja Sangna Ualuh merupakan bagian dari dinasti marga Damanik yang memerintah Kerajaan Siantar.
Arsitek Monumen Raja Sangna Ualuh, Ir. Hotman Damanik, SE, menyatakan bahwa Tugu Raja Sangna Ualuh bukan hanya sekedar fisik, tetapi juga sebagai simbol perjuangan seorang Raja Sangnaualuh.”Monumen Raja Sangna Ualuh merupakan hasil mahakarya dari para seniman ahli. Tugu ini tidak hanya sekedar fisik, tetapi juga sebagai simbol penghargaan terhadap seorang raja yang telah berjuang untuk Simalungun dan Kota Pematangsiantar,” ungkap Hotman.
Cicit Raja Sangna Ualuh, Divi Sang Nuan Damanik, juga menyampaikan harapannya kedepan dalam kemajuan kota Pematangsiantar. “Kami berharap siapapun yang memimpin kota Siantar, mari kita sama-sama membangun kota ini, agar perjuangan Raja Sangna Ualuh tidak menjadi sia-sia,” ungkap Divi
Walikota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, menyatakan bahwa pembangunan Monumen Raja Sangna Ualuh merupakan hasil dari dana hibah APBD tahun 2024. “Marilah kita jaga bersama, wujudkan kebersamaan dalam memajukan kota Pematangsiantar yang kita cintai ini,” kata Wesly.
Bupati Simalungun Dr. Anton Achmad Saragih, menyampaikan ucapan selamat atas suksesnya peresmian Monumen Raja Sangna Ualuh. “Atas nama pemerintah dan masyarakat kabupaten Simalungun, kami mengucapkan selamat atas suksesnya peresmian Monumen Raja Sangna Ualuh, dan mengabadikan seorang Raja Siantar,” kata Bupati Simalungun.
Acara peresmian diakhiri dengan pengangkatan Dayok Nabinatur dan Lomang oleh Walikota dan Wakil Walikota Pematangsiantar. Acara ini merupakan suatu momen semangat kebersamaan dalam mengenang perjuangan seorang raja.(Rob)