Pematang siantar, Metroasia.co – Belum selesai dikerjakan, Pekerjaan tembok penahan tebing senilai Rp 2,742 miliar yang dibangun di kota Pematang siantar, Sumatera utara pada tahun 2024 dikerjakan oleh CV. SAM SAM mengalami kerusakan parah hingga ambruk.
Berdasarkan informasi yang didapat, Proyek yang memiliki anggaran Rp 2,742 miliar itu mendapat anggaran dari PUTR Provinsi, Sumatera utara.
Dilokasi, Seorang wanita yang mengaku boru Purba mengatakan tumbangnya tembok penahan belum diketahui penyebabnya, Tapi kejadian itu terjadi ketika pekerja proyek baru selesai melakukan pengambilan fhoto, yaitu pada tanggal (18/1).
” Selesai di fhoto-fhoto, tiba tiba tembok itu langsung tumbang” ucap wanita tersebut. Selasa (4/2/25)
“Dalam insidin kejadian tidak tersebut tidak ada korban jiwa” ucapnya lagi
Wanita itu juga berharap agar pihak pemerintah segera melakukan pembangunan ulang tembok penahan tersebut, sebab sangat dikawatirkan apabila hal tidak segera ditanggulangi bisa bisa akan membahayakan bagi tempat tinggal masyarakat yang tidak jauh dari lokasi longsor.
“Longsor sudah dekat dari pemukiman. jangan sepele, Jangan sampai rumah warga (sambil menunjuk ke arah rumah warga) mengalami bahaya. Jadi supaya segera di kerjakan. Jujur kita masyarakat sangat cemas kalau nantinya longsor sampai menimbukan bahaya pada masyarakat” ucapnya mengakhiri
Untuk mendapatkan informasi dari dinas yang bersangkutan, Kepala UPTD Pematang siantar dinas PUTR Provinsi Sumatera Utara, Syarifudin Lubis saat hendak dikonfirmasi sedang tidak berada dikantor.
“Dia belum ada masuk bang. masih di medan, kan rumahnya di medan. Dari kemaren belum ada masuk, katanya ada rapat di medan” sebut Satpam di gerbang masuk.
Sama hal nya dengan CV. SAM SAM selaku pihak kontraktor, saat dimintai keterangan melalui pesan Whatsab soal perbaikan proyek tersebut juga belum membuahkan hasik (Rob)