Metroasia.co, Humbahas – Sopo Marsomba sebagai rintisan dari wisata alam seribu gua Desa Banuarea Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Provinsi Sumatera Utara diresmikan menjadi aula serba guna, Kamis (14/4/2022) lalu.
Peresmian itu dihiasi dengan lomba kegiatan mewarnai anak tingkat PAUD yang diikuti sebanyak 15 orang anak. Dengan melibatkan anak tingkat PAUD lomba kegiatan mewarnai itu dituangkan dalam sebuah lukisan gambar dikertas. Selain itu dilakukan juga penanaman pohon aren dan juga penaburan benih ikan dikawasan wisata tersebut.
Ketua Pokdarwis Seribu Gua Adtontua Manullang Mengatakan Peresmian Sopo Marsomba ini sebagai rintisan wisata alam seribu Hua Banuarea dan juga dipergunakan sebagai auala Serba Guna, Minggu (17/4/2022).
Dikatakannya, Dalam peresmian Sopo Marsomba ini diisi juga dengan perlombaan mewarnai dengan melibatkan Anak Tingkat Paud yang bertujuan untuk memperkenalkan wisata alam seribu gua kepada anak-anak dengan cara diadakannya lomba mewarnai.
Itu dilakukan supaya mereka dapat menceritakan ke sesama teman-teman anak lain, alam dari wisata seribu gua. ” Peserta, menampilkan karya yang dituangkan dalam sebuah lukisan gambar dikertas,” katanya.
Disebutkannya, Sopo Marsomba selain tempat atau aula, sembari mengenalkan wisata alam seribu gua. Dan juga bisa digunakan masyarakat untuk kegiatan seperti acara pernikahan, sosial, dan acara anak-anak.
” Jadi, Sopo Marsomba ini merupakan rintisan dari wisata alam seribu gua. Karena, wisata seribu gua ini bukan hanya sebagai wisata tetapi juga bisa digunakan masyarakat, baik itu kegiatan acara pernikahan, sosial, dan acara anak-anak karena sudah ada Sopo Marsomba,” ujarnya.
Atdontua mengisahkan, semula Sopo Marsomba ini awalnya dari perkembangan wisata alam seribu gua. Dari perkembangan itu banyak cerita dari warga yang datang, bahwa wisata alam seribu gua ini punya cerita.
Mulai, air dalam gua, dan yang tidak bisa disentuh oleh masyarakat. “Julukan Wisata Alam Seribu Gua itu sebutan bukan tanpa alasan. Tetapi, menyimpan banyak keindahan gua yang tersebar di alam gua tersebut,” katanya.
Dari cerita itu, lanjut dia, ia beserta Pokdarwis dan gagasan seorang warga setempat Chandra Mahulae, menggagas untuk membuat Sopo Marsomba. “Sopo artinya tempat, marsomba artinya hormat. Jadi, kami menyiapkan tempat, untuk menghormati masyarakat yang datang berwisata ke alam seribu gua ini,” katanya.
Atdontua mengharapkan, dengan adanya Sopo Marsomba ini, wisata alam seribu gua bisa semakin dikenal. ” Jadi harapan kami wisata yang kami kelola ini semakin dikenal. Bahwa ada wisata di Kecamatan Pakkat, perlu dilestarikan,” katanya.
Selain harapan wisata ini dikenal, ia juga berharap sentuhan dari Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor berupa infranstruktur, dan jaringan listrik, dan kamar mandi disekitaran lokasi wisata.
” Kita harapkan bapak Bupati Dosmar memberikan perhatiannya ke wisata alam seribu gua ini. Mulai, jalan menuju wisata, hingga aliran listrik. Karena, selain untuk pengembangan wisata ini, juga merupakan sektor pembangunan ekonomi masyarakat sekitarnya,” harapnya.
Sementara itu, Chandra Mahulae menambahkan , didirikan Sopo Marsomba ini tujuan untuk bergandengan tangan untuk pengembangan kawasan wisata alam seribu gua.
” Kita harus bergandeng tangan untuk pengembangan kawasan wisata alam seribu gua. Masyarakat, Pihak pemerintah (Desa, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi, Pusat), Koperasi Kemilau Emas Pinapan dan pihak terkait harus saling bahu membahu agar Desa Banuarea khusus nya cepat berkembang, melalui wisata alam seribu gua ini,” tambah Chandra.
Perlu diketahui, wisata alam seribu gua ini , adalah salah satu wisata di Kecamatan Pakkat. Wisata alam ini berada di Desa Banuarea. Dengan jarak tempuh kurang lebih 7 kilometer dari kota Pakkat, wisata ini sangat sayang bila dilewatkan saat liburan tiba.
Bagi masyakarat hendak berkunjung, tidak perlu goroh kantong yang banyak. Harga tiket masuknya hanya Rp 15 ribu per orang. Dari harga tiket itu, sudah termasuk uang parkir bagi yang bawa sepeda motor, maupun mobil. Selain itu, sudah termasuk jasa pemandu wisata.
Disini, bersama jasa pemandu wisata , pengunjung dapat berkeliling melihat alam seribu gua. Para pengunjung yang datang, akan dilengkapi, topi, senter, dan sepatu bot. Tapi jangan lupa, bawa baju pengganti. (MA03)