Aceh Timur,Metroasia.co – Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Aceh Timur, Polda Aceh telah melaksanakan tahap II terhadap 3 (tiga) tersangka dan barang bukti dalam kasus tindak pidana jarimah pemerkosaan dan atau jarimah pelecehan seksual dan atau jarimah kwalwat kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Aceh Timur. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis, (11/07/ 2024) sore.
Penyerahan Tersangka dan Barang bukti didasarkan pada :
1. Laporan Polisi Nomor : LP/B/82/V/2023/SPKT, tanggal 01 Mei 2023, tentang dugaan tindak pidana jarimah pemerkosaan dan atau jarimah pelecehan seksual terhadap anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 50 dan atau pasal 49 dan atau pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat.
2. Laporan Polisi Nomor : LP/B/36/II/2024/SPKT/POLRES ACEH TIMUR/POLDA ACEH, Tanggal 11 Februari 2024 Tentang dugaan tindak pidana jarimah pemerkosaan dan atau jarimah pelecehan seksual dan atau jarimah khalwat sebagaimana di maksud dalam pasal 50 dan atau pasal 47 dan atau 23 Qanun Aceh Nomor 6 tahum 2014 Tentang Hukum Jinayat.
3. Laporan Polisi Nomor : LP/B/83/IV/2024/SPKT, tanggal 11 April 2024, tentang dugaan tindak pidana jarimah pemerkosaan dan atau jarimah pelecehan seksual terhadap anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 50 dan atau pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat.
4. Laporan Polisi Nomor : LP/B/107/V/2024/SPKT, tanggal 18 Mei 2024, tentang dugaan tindak pidana jarimah pemerkosaan dan atau jarimah pelecehan seksual terhadap anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 50 dan atau pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat.
Adapun ketiga tersangka tersebut yakni: MU, (28), warga Desa Lhok Geulumpang, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur; SA, (40), warga Desa Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur dan RI, (17) warga Desa Gampong Jawa, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur.
Kasat Reskrim Polres Aceh Timur Iptu Adi Wahyu Nurhidayat, S.TrK.,S.I.K. S.H.,M.H., mengatakan penyerahan tersangka dan barang bukti ini menindaklanjuti Surat dari Kejaksaan Negeri Aceh Timur bahwa perkara tersebut di atas dinyatakan lengkap atau P-21.
“Tahap II ini merupakan komitmen Polres Aceh Aceh Timur dalam menangani dan menuntaskan kasus-kasus tindak pidana, serta memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Adi, Jum’at, (12/07/2024).
Menurutnya, Tahap II ini sekaligus menunjukkan sinergi yang baik antara Polres Aceh Timur dengan Kejaksaan Negeri Aceh Timur dalam upaya penegakan hukum.
“Kegiatan ini juga menjadi bukti keseriusan kami dalam menangani setiap laporan masyarakat.” Terang Adi.(Hsb)