Simalungun,Metroasia.co – Kader Posyandu nagori Bandar Tinggi inisial Wid, diduga memanipulasi jumlah ibu hamil dan harga makanan tambahan untuk mengambil keuntungan pribadi dari belanja barang berupa buah buahan yang diserahkan kepada masyarakat pada kegiatan program makan tambahan.
Wid yang sebelumnya dikonfirmasi melalui pesan seluler, Selasa (25/6) sekitar jam 20.15 wib menuliskan bahwa dirinya berbelanja apel dengan harga 50 ribu dan anggur 80 ribu per kilogram nya adalah dari sebuah toko yang berlokasi di kuala simpang. Yang selanjutnya meminta agar awak media untuk mendatangi toko tersebut dengan secara langsung.
Namun ketika ditanya nama toko sebagai tempat dirinya berbelanja, Wid lebih memilih tidak menjawab.
“Lah, kan saya yang baru blnja pak, apel aj kemaren saya beli 50rb/kg pak, anggurnya 80rb/kg.
Ada ape, Pir, Jeruk, buah naga, tapi karena anggaran cuma 25 ribu/kg. Belih sesuai kecukupanlah ” tulisnya dalam pesan.
Begitu juga dengan harga telur yang dalam tertera dalam RAB sebesar Rp 3 ribu per butirnya, Wid juga mengatakan bahwa telur yang diberikan kepada masyarakat adalah telur yang sudah di rebus, Bukan telur mentah.
Selain itu, dalam lampiran RAB, Wid juga tercatat membelanjakan susu untuk ibu hamil 360 GR dengan harga satuan Rp85 ribu per kotak sebanyak 31 kotak. Dan jumlah tersebut berbeda dari keterangan Samsiadi selaku pangulu yang sebelumnya telah memberikan data jumlah ibu hamil sebanyak 27 orang.
Dari selisih jumlah belanja susu dan ibu hamil sebagai penerima tersebut, ketika di pertanyakan, Wid kembali memilih tidak membalas. (RobS)