• Latest

Penyebab Suara Merdu “Siamang” Terancam Senyap di Gunung Leuser

16 Mei 2024

Kapolres Simalungun Sambut Kunjungan Kerja Kepala Staf Tni Ad Dalam Upaya Penguatan Sinergi TNI-POLRI

4 Juni 2025

Mobil Pegawai PDAM Tirta Lihou Terbalik Di Simpang Tol Sinaksak

3 Juni 2025

Pemkab Simalungun Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Wakil Bupati Sebagai Inspektur

2 Juni 2025

Wakil Bupati Simalungun Berikan Apresiasi Kepada Penyelenggara RBM

28 Mei 2025

524 SK Pengangkatan CPNS di Lingkungan Pemkab Simalungun Formasi Tahun 2024

26 Mei 2025

Ayah Bejat Cabuli 3 Putri Kandung di Simalungun Ditangkap

24 Mei 2025

Modus Pinjam, Acong Pelaku Penggelapan Sepeda Motor Ditangkap Polisi

24 Mei 2025

Penangkapan Diduga Pengedar Narkotika Jenis Sabu oleh Tim Intelrem 022/PT di Kota Tebing Tinggi

23 Mei 2025

Hamili Pekerja Bank, Anggota DPRD Sumut Dilaporkan ke Polda

21 Mei 2025

Pengurus DPC IPeKB Kabupaten Simalungun Masa Bakti 2024-2028 Dilantik Dan Dikukuhkan

21 Mei 2025

Pemilik Sabu 3,3 Ons di Bangun Tertangkap, Jaringan Suro Terus Diburuh

21 Mei 2025

Kejaksaan Simalungun Dianggap Bertele-Tele Dalam Menangani Kasus, Rasa Kepercayaan Masyarakat Ternodai

21 Mei 2025
  • HUKUM KRIMINAL
  • SOSIAL
  • TNI
  • POLRI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • NEWS
  • DAERAH
Jumat, Juni 6, 2025
  • Login
  • NEWS
  • HUKUM KRIMINAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • SOSIAL
  • TNI
  • POLRI
  • NASIONAL
  • DAERAH
No Result
View All Result
Metroasia.co
ADVERTISEMENT
  • NEWS
  • HUKUM KRIMINAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • SOSIAL
  • TNI
  • POLRI
  • NASIONAL
  • DAERAH
No Result
View All Result
Metroasia.co
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home OPINI

Penyebab Suara Merdu “Siamang” Terancam Senyap di Gunung Leuser

Redaksi Metroasia.co by Redaksi Metroasia.co
16 Mei 2024
in OPINI
Reading Time: 5 mins read
A A
ADVERTISEMENT
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn

Aceh Timur,Metroasia.co  – Kamis 16 mei 2024. “SIAMANG”, yang dikenal sebagai Imo dalam bahasa orang Gayo merupakan primata yang unik dan langka. Mereka termasuk dalam keluarga Owa, kera berwarna hitam dengan lengan panjang yang mengesankan. Spesies ini secara eksklusif dapat ditemui di Pulau Sumatera, terutama di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL). Keberadaan mereka di sana memberikan nilai tambah bagi keanekaragaman hayati kawasan tersebut.

 

RelatedPosts

MPC PP Simalungun Apresiasi Pelaksanaan Pilkada 2024

Pilkada 2024, Kapolri Ajak Jaga Persatuan Dan Kesatuan Demi Kelancaran Proses Demokrasi

Dinilai Tidak Transparan Kelola Keuangan, Mayoritas DPC Bara JP Di Sumut Ajukan Mosi Tidak Percaya Ke DPD Bara JP Sumut

Siamang menjadi salah satu aset alam yang berharga, memperkaya ekosistem hutan hujan tropis Leuser dengan kehadiran mereka. Keberadaan mereka mencerminkan kekayaan alam Indonesia yang perlu dilestarikan dan dijaga untuk generasi mendatang.

Siamang, primata langka yang menjadi kebanggaan Indonesia, kini menghadapi ancaman serius terhadap kelangsungannya. Dikenal dengan suara kuat dan merdunya, Siamang merupakan bagian penting dari ekosistem Gunung Leuser di provinsi Aceh. Namun, kondisi terkini menunjukkan bahwa keberadaannya semakin terancam oleh aktivitas manusia yang merusak habitatnya.

 

Dengan kemampuan untuk hidup di ketinggian yang mencapai 2,4 mil, Siamang menghabiskan sebagian besar waktunya di pepohonan dalam kelompok-kelompok kecil. Mereka memiliki interaksi sosial yang unik, di mana jantan dewasa turut berperan dalam membesarkan anak-anaknya. Fenomena ini jarang terjadi pada primata lainnya, menunjukkan kompleksitas kehidupan sosial Siamang.

 

Suara khas Siamang, bisa terdengar hingga jarak 5 sampai 7 kilometer, menjadi bagian integral dari lingkungan di sekitar Gunung Leuser. Namun, kabar dari masyarakat setempat menyebutkan bahwa suara mereka semakin jarang terdengar dalam sepuluh tahun terakhir. Ini adalah indikasi yang mengkhawatirkan akan terancamnya kelangsungan hidup Siamang di habitat alaminya.

Ancaman terbesar bagi Siamang adalah aktivitas manusia, termasuk illegal logging, alih fungsi lahan, dan perburuan satwa liar. Semua ini mengakibatkan kerusakan habitat yang serius dan mengancam eksistensi Siamang di Gunung Leuser, yang notabene telah diakui sebagai kawasan konservasi terancam.

Untuk menyelamatkan Siamang dan habitatnya, langkah-langkah konservasi yang tegas dan terkoordinasi sangat diperlukan. Penegakan hukum yang lebih ketat terhadap aktivitas illegal di hutan, upaya penghentian alih fungsi lahan yang tidak berkelanjutan, serta edukasi dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan dapat membantu menjaga keberlangsungan Siamang.

Selain itu, kerja sama antara pemerintah, LSM, dan masyarakat lokal dalam pembangunan kegiatan ekowisata yang berkelanjutan juga dapat menjadi solusi untuk mengurangi tekanan terhadap habitat Siamang. Melalui langkah-langkah ini, kita dapat melindungi Siamang dan menjaga keanekaragaman hayati Indonesia untuk generasi mendatang.

 

Penampilan Fisik yang Mengagumkan

Siamang, primata terbesar di dunia, menampilkan penampilan yang menarik dengan ukuran mengesankan. Dengan tinggi mencapai 3,3 kaki dan berat mencapai 31 pon, mereka memiliki kekuatan dan keanggunan dalam setiap gerakannya.

Umur Siamang berkisar antara 25 hingga 40 tahun di habitat alaminya, menciptakan kisah panjang kehidupan dan keluarga yang penuh perjuangan dan ketangguhan.

Penampilan fisik Siamang yang memukau terlihat dari mantel hitam panjang yang melingkupi tubuh ramping mereka. Rambut pucat di sekitar mulut dan dagu menambah pesona mereka, sementara kantung gular mereka, yang membesar saat mengeluarkan suara, menjadi fitur khas yang menarik perhatian.

Adaptasi luar biasa Siamang dalam kehidupan hutan tercermin dalam kemampuan mereka berayun dari pohon ke pohon dengan gemulai, disebut brachiating. Struktur tubuh mereka, dengan lengan yang lebih panjang dari kaki, memungkinkan gerakan yang lincah dan gesit di antara pepohonan. Meskipun memiliki gigi taring yang panjang, Siamang tidak memiliki ekor, menambah kesan keunikan dari primata yang menakjubkan ini.

 

Makanan 

Siamang, sebagai hewan omnivora yang hidup di habitat hutan, memiliki kebiasaan makan yang sangat beragam. Meskipun mayoritas makanannya terdiri dari buah-buahan dan daun-daunan, mereka juga tidak ragu untuk memakan bunga, serangga, laba-laba, vertebrata kecil, dan bahkan telur burung.

Saat sedang makan, Siamang menunjukkan keahliannya dengan menahan diri menggunakan satu tangan, menunjukkan tingkat koordinasi motorik yang luar biasa. Dengan kebiasaan memakan sedikitnya 160 jenis tumbuhan, dari tanaman merambat hingga tumbuhan berkayu, Siamang memperlihatkan adaptasi yang mengesankan dalam mencari sumber nutrisi.

Mereka cenderung lebih memilih buah yang sudah matang dan daun yang masih muda, menunjukkan preferensi mereka terhadap kualitas makanan. Ketika memakan bunga, mereka akan mengonsumsi kelopaknya jika ukurannya besar, sementara jika bunga lebih kecil, mereka akan memakan seluruh bagian. Ini semua menunjukkan fleksibilitas dan kecerdasan dalam pola makan Siamang, yang memungkinkan mereka bertahan hidup dengan sukses di lingkungan yang beragam.

 

Perilaku Siamang, primata diurnal yang aktif pada siang hari, memiliki pola hidup yang menarik dan penting bagi ekosistem hutan. Mereka bergerak dengan cepat menggunakan kaki dan tangan untuk menjelajahi hutan, sering berkeliaran dengan kelompok keluarga dalam jarak dekat satu sama lain. Aktivitas diurnal ini memungkinkan mereka untuk mencari makanan dan menjaga keamanan kelompok dengan efisien.

Dalam keseharian, Siamang menghabiskan waktu cukup lama untuk makan, memakan berbagai jenis makanan dengan tenang. Setelah itu, mereka mencari tempat tidur di pohon tertinggi tanpa membuat sarang.

Keunggulan Siamang di atas pepohonan, ukuran tubuh yang besar, dan kecepatan bergerak yang efisien menjadikannya terbebas dari ancaman predator alami di hutan. Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus pada pencarian makanan dan menjaga wilayah tanpa gangguan eksternal yang signifikan, memberikan rasa keamanan yang penting bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan populasi Siamang.

Dalam ekosistem hutan, peran Siamang sebagai penyebar benih juga sangat penting, membantu mempertahankan keanekaragaman flora dan memperkuat keseimbangan lingkungan. Dengan demikian, Siamang tidak hanya memiliki dampak langsung pada kelompoknya sendiri, tetapi juga pada keseluruhan ekosistem hutan tempat mereka tinggal.

 

Fakta Unik

Kantung tenggorokan Siamang adalah fitur anatomis yang menonjol dan unik. Saat Siamang mengeluarkan suara, kantung tenggorokannya dapat mengembang hingga seukuran buah jeruk bali, memungkinkan mereka menghasilkan suara yang luar biasa keras dan kuat.

Ketika kantung tenggorokan mengembang, ia menciptakan resonansi yang memperkuat suara, memungkinkan Siamang untuk berkomunikasi dengan anggota kelompoknya atau memberikan tanda keberadaannya kepada anggota kelompok lain di hutan.

Suara Siamang menjadi salah satu yang paling mengesankan di dunia hewan, dengan suara mereka mencapai hingga 113 desibel, setara dengan suara gergaji mesin yang keras. Ketika Siamang berseru, hutan gemuruh dengan kekuatan suara mereka yang memenuhi ruang. Ini bukan hanya panggilan, tetapi juga ungkapan komunikasi yang kuat di antara anggota kelompok mereka.

Dengan kekuatan suara yang demikian, Siamang mampu memperkuat ikatan sosial, memberikan peringatan kepada anggota kelompok lain, dan menunjukkan keberadaan mereka di hutan dengan cara yang menakjubkan. Keunggulan ini menjadi salah satu karakteristik paling mencolok dari primata yang mengagumkan ini.

 

Kehidupan Siamang  

Kelompok Siamang memiliki struktur sosial yang khas, dipimpin oleh sepasang induk dewasa yang merawat anak-anak mereka. Kelompok ini biasanya terdiri dari pasangan induk dan dua atau tiga anak dengan selisih usia yang berbeda. Mereka menjalani kehidupan di hutan dengan wilayah kelompok yang mencakup area luas sekitar 60 acre atau sekitar 24 hektar. Anak-anak tetap bersama kelompok kelahiran mereka hingga mencapai kematangan seksual sekitar usia enam hingga tujuh tahun sebelum meninggalkan untuk membentuk kelompok baru.

Setiap pagi dan sore, Siamang dewasa bersatu dalam serangkaian suara yang menakjubkan, disebut “lagu”, yang merupakan duet suara dalam nada-nada yang dalam dan memukau. Ritual ini, sambil berayun di atas pohon, menandai wilayah mereka dan berfungsi sebagai cara komunikasi kepada kelompok lain.

Konfrontasi antar kelompok, meskipun jarang, bisa dramatis, melibatkan pejantan dewasa yang menegaskan dominasi mereka melalui aksi menampar dan menggigit. Keahlian vokal dan kelincahan fisik ini menambah keindahan dan kompleksitas kehidupan sosial Siamang di alam liar.

 

Siamang Berperan dalam Konservasi 

Siamang memiliki peran vital dalam menjaga keanekaragaman dan keberlanjutan hutan tropis melalui proses pencernaan yang menyebarkan benih. Ketika Siamang memakan buah, biji-bijinya dikeluarkan dalam kotorannya, tersebar di berbagai tempat di hutan, dan meningkatkan kemungkinan pertumbuhan tanaman baru. Hal ini memperkaya keanekaragaman flora dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan.

Selain itu, keberadaan Siamang membantu menyebarkan benih secara merata di seluruh hutan, berkontribusi pada pemulihan dan regenerasi habitat hutan. Mereka juga mampu membawa benih hingga jarak yang jauh, memperluas penyebaran benih dan memungkinkan pertumbuhan tanaman baru di berbagai lokasi.

Dalam konteks ancaman terhadap habitat alami oleh pembalakan dan perubahan iklim, perlindungan populasi Siamang dan habitatnya sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem hutan yang esensial bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Dengan demikian, menjaga populasi Siamang dan habitatnya merupakan langkah penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan ekosistem hutan tropis.

 

Status dan Ancaman Konservasi 

Data dari Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menyoroti situasi yang mengkhawatirkan terkait keberlangsungan Siamang, yang telah terancam punah dengan penurunan populasi hingga 50% dalam 40 tahun terakhir. Ancaman utama meliputi perdagangan hewan peliharaan ilegal dan hilangnya habitat akibat penebangan liar serta konversi lahan menjadi pertanian atau perkebunan kelapa sawit.

Perlindungan Siamang dan habitatnya memerlukan tindakan konservasi mendesak, termasuk penghentian perdagangan ilegal, pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, dan perlindungan serta rehabilitasi habitat yang terdegradasi. Kolaborasi antara pemerintah, industri, LSM, dan masyarakat sipil menjadi kunci dalam upaya pelestarian ini.

Kesadaran, edukasi, dan tindakan nyata dari semua pihak diperlukan untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi Siamang dan ekosistem hutan tempat mereka tinggal. Melalui komitmen yang kuat dan langkah-langkah yang tepat, kita dapat memastikan bahwa Siamang tetap menjadi bagian yang penting dari keanekaragaman hayati planet ini. Semoga suara merdu masih dapat didengar oleh anak cucu kita nantinya.

Catatan: Hasbi

  • WhatsApp
  • Telegram
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
Tags: Aceh TimurGunung LauserMetroasiaSiamang
Previous Post

Wali Kota dr Susanti Resmi Menutup MTQN ke-56, Siantar Timur Pertahankan Juara Umum

Next Post

Pelantikan PPK Simalungun Diwarnai Unras, Mahasiswa: KPU Selingkuh!!

RelatedPosts

MPC PP Simalungun Apresiasi Pelaksanaan Pilkada 2024

by Redaksi Metroasia.co
3 Desember 2024
0
0

Simalungun,Metroasia.co – El Kananda Shah Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) kabupaten Simalungun mengapresiasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah...

Pilkada 2024, Kapolri Ajak Jaga Persatuan Dan Kesatuan Demi Kelancaran Proses Demokrasi

by Redaktur Metroasia
28 November 2024
0
0

Jakarta, Metroasia.co - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di seluruh Indonesia berlangsung aman dan kondusif....

Dinilai Tidak Transparan Kelola Keuangan, Mayoritas DPC Bara JP Di Sumut Ajukan Mosi Tidak Percaya Ke DPD Bara JP Sumut

by Redaktur Metroasia
17 November 2024
0
0

Padang Sidempuan, metroasia.co - Transparansi dalam pengelolaan keuangan Organisasi Bara JP Sumatera Utara menjadi sorotan utama dari sejumlah Dewan Pimpinan...

Keterangan Foto : Para Guru SMAN. 2 Pematangsiantar, Tim Paduan Suara COR Afetto Choir, Para Orangtua Siswa-i, Pelatih dan Pendamping. (Foto. Rilsman2)

Ikuti Lomba Tingkat Internasional, Kepsek SMAN 2 Minta Tim COR AFETTO CHOIR Tampilkan Yang Terbaik

by Redaktur Metroasia
7 November 2024
0
0

Pematangsiantar, metroasia.co - Ajang lomba tingkat Internasional 'Malaysia Choral Eistedfod Internasional Choir Festival 2024', SMA Negeri 2 Kota Pematangsiantar berangkatkan...

Keterangan : Ketum DPP Bara JP Utje Gustaf Patty (Tengah) Didampingi Andrew T Panjaitan,ST (Kiri), Sarmedi Sipayung (Kanan) saat Penutupan Rakernas BARA JP 10 Oktober 2024 di Jakarta. (Dok. Humas)

Bara JP: Era Budi Arie Pemberantasan Judol Dikobarkan, Banyak Pintu Masuk Judi Selain Komdigi

by Redaktur Metroasia
6 November 2024
0
0

Jakarta, Metroasia.co - Pemberantasan judi Online menjadi trending Topik Sejak Era Budie Arie sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi Kabinet Indonesia...

Keterangan Dokumentasi : Tim Media melaksanakan Monitoring Lahan yang disebut masih termasuk lahan Hutan. (Foto. L.Tampz)

Info Pak Menteri Kehutanan, Ada Oknum Mafia Bebas Rampas Dan Kuasai Hutan Negara Di Simalungun

by Redaktur Metroasia
31 Oktober 2024
0
0

Simalungun, metroasia.co - Sejatinya Negara Republik Indonesia adalah Negara hukum yang menerapkan kedaulatan rakyat sesuai amanat Undang Undang Dasar 1945,...

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • Aceh
  • Cerita Online
  • DAERAH
  • Dating Tips
  • Ekonomj
  • HUKUM KRIMINAL
  • Kemenkunham
  • Melek Hukum
  • NASIONAL
  • NEWS
  • Olahraga
  • OPINI
  • Pariwisata
  • Pematangsiantar
  • PEMERINTAHAN
  • Pendidikan
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • POLRI
  • Ragam dan Budaya
  • RELIGI
  • Seremonial
  • Simalungun
  • SOSIAL
  • TNI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • DISCLAIMER
  • REDAKSI

© 2022 MetroAsia.co - Berani Demi Rakyat & Sesuai Fakta by MetroAsia.

No Result
View All Result
  • HUKUM KRIMINAL
  • SOSIAL
  • TNI
  • POLRI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • NEWS
  • DAERAH

© 2022 MetroAsia.co - Berani Demi Rakyat & Sesuai Fakta by MetroAsia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.

WhatsApp Kami