Kisah Online;
Oleh: Galung
Setelah lama saling sapa di messenger, Ririn yang mengaku mulai bosan dengan chatingan karena dianggap seperti buat laporan saja. Dimana Ririn mengaku memiliki lahan kebun sawit yang luas dan juga memiliki pabrik kelapa sawit(PKS). Sehingga Ririn mengaku sudah sebagai aktivitas keseharian menuliskan setiap laporan dari karyawannya bahkan hingga larut malam. Menanggapi hal itu Gilang mencoba melakukan panggilan suara messenger ke Ririn. Dalam panggilan audio ditengah malam itu, Gilang dan Ririn memulai pembicaraan dari silsilah marga dalam suku Batak, kebetulan kedua insan memang sesama memiliki marga suku Batak.
Pada malam itu juga sampai pembicaraan tentang kisah cinta atau masa lalu. Keduanya saling menceritakan dan mendengar masa lalu masing masing sambil bersahutan. Ririn menceritakan masa lalunya hingga memperoleh perusahaan dan perkebunan kelapa sawit. Bahkan Gilang dan Ririn saling terbuka masa lalu dan kehidupan yang sedang dijalani saat itu. Tidak hanya itu, di panggilan audio pertama itu juga kedua saling berbagi pengalaman tentang hubungan percintaan hingga ke yang paling sensual.
Ririn mengakui awal kesuksesannya hingga memiliki usaha berkat hubungannya dengan salah satu mantan anggota dewan yang juga pengusaha. Ia mengakui menjalin hubungan khusus dengan anggota dewan sekaligus pengusaha itu selama dua tahun. Namun pengusaha tersebut dikatakan Ririn telah meninggal dunia pada tahun 2021 lalu. Tetapi, sebelum meninggal dunia, beberapa usaha telah diserahkan ke Ririn dihadapan notaris.
Selain menceritakan tentang usahanya, Ririn juga bercerita tentang hubungan khusus antara dia almarhum. Ia menerangkan bersedia memberikan itu setalah dua tahun bersama dan tepatnya pertama sekali di pulau Dewata Bali.
Berbagai pertanyaan yang dilontarkan Gilang dijawab dengan terbuka tanpa ada rasa sungkan. Mendengar Ririn yang jujur dan terbuka itu, Gilang juga menyampaikan jawaban jujur setiap menjawab pertanyaan dari Ririn. Bahkan Gilang dengan jujurnya menceritakan hubungannya dengan istri yang pada saat itu sedang ada problem. Gilang juga memberitahu situasi dan kondisi rumah tangganya dan bahkan sikap istrinya kepadanya. Hingga pukul 1:00 WIB dini hari keduanya mengakhiri pembicaraan dan Gilang pun terhanyut dan mulai merasa nyaman dengan Ririn ditambah karena sedang adanya problem rumah tangga Gilang.
Sejak malam itu, esoknya Gilang dan Ririn mulai sering saling berkabar, Gilang sudah merasa nyaman mulai menaruh rasa. Sementara Ririn juga seolah memberi ruang kepada Gilang. Lantas Gilang yang sedang dalam problem semakin merasa nyaman dan berharap.
Kemudian esok malamnya, keduanya melanjutkan chating saling berkabar dan seperti biasa berlanjut ke panggilan audio. Malam itu, pada panggilan audio, Gilang mencoba beralih ke Video Calling (VC), pada malam itu Gilang yang sedang memakai kaos putih ternyata Ririn juga sedang memakai kaos putih dengan dibuktikan keduanya saling menunjukkan wajah dan badan ke kamera.
Namanya lelaki, jika sudah merasa nyaman terhadap lawan jenis akan menurut dan menaruh sayang. Dalam percakapan video kedua sampai membahas celana yang sedang dikenakan malam itu. Lagi – lagi Gilang yang sudah merasa nyaman nurut saja mengarahkan kamera ke celana yang dikenakan dan kebetulan mengenakan celana pendek diatas lutut. Dari situ berlanjut ke video call….
Bersambung…..