Simalungun,Metroasia.co – Sebanyak 802 peserta termasuk official mengikuti berbagai kegiatan lomba pada pelaksanaan Mushabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-50 Tingkat Kabupaten Simalungun Tahun 2024.
MTQ ini akan berlangsung selama 4 hari mulai 26 – 29 Februari 2024, kegiatan dilaksanakan di lapangan bolakaki PTPN IV Kebun Bah Jambi Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi.
Adapun 9 cabang yang diperlombakan adalah cabang Mujawwad, Tartil, qiroat Qur’an, tahfidz, karya tulis ilmiah, tafsir Qur’an, fahmil, Syahril dan khottil. Cabang perlombaan ini di dilaksanakan di 7 titik lokasi perlombaan.
MTQ ini secara langsung dibuka oleh Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga yang ditandai dengan pemukulan bedug.
Pembukaan MTQ ini juga ditandai dengan pelepasan balon oleh Ketua TP PKK Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga dan pemukulan gonrang yang dilakukan oleh Forkopimda.
Selama berlangsungnya MTQ, tepatnyan di lokasi panggung utama, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menggelar layanan administrasi kependudukan seperti Identitas Kependudukan Digital (IKD), Kartu Identitas Anak (KIA) dan dokumen Akte Lahir secara gratis.
Selain itu, di lokasi yang sama Pemkab Simalungun juga menggelar layanan kesehatan kepada peserta dan juga masyarakat, layanan perpustakaan keliling untuk menumbuhkan minat baca masyarakat terutama para pelajar.
Sementara itu, dari Kementerian Agama menggelar layanan haji dan umroh, pendidikan Islam dan memberikan informasi pelayanan nikah bagi masyarakat yang membutuhkan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ramadhani Purba selaku ketua panitia dalam laporannya saat pembukaan mengatakan, MTQ Tahun 2024 ini tidak hanya sekedar bermakna sebagai peneguhan syiar Islam atau berhenti pada rutinitas MTQ, tetapi untuk memperkuat keimanan dan memperluas fungsi edukasi kitab suci Al Qur’an bagi umat Islam.
Lebih jauh dari pada itu, Ramadhani mengatakan, MTQ ini diharapkan menjadi barometer untuk mengukur pembelajaran Al Qur’an yang berlangsung di masyarakat.
MTQ ke 50 Tingkat Kabupaten ini mengusung tema: “Meneguhkan Pengamalan Nilai-nilai Al Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan Kabupaten Simalungun yang religius, maju dan sejahtera”.(Robs)